Budidaya Alpukat Mentega Yang Memiliki Banyak Khasiatnya

Posted on

Budidaya Alpukat Mentega – Nah apakah kalian termasuk seorang penggemar jus alpukat ? dengan campuran susu yang kental manis dan es batu, sungguh nikmat rasanya. Dan apalagi sebagai campuran es buah. Manfaatnya bagi kesehatan pun banyak seperti menjaga kesehatan mata, rambut dan kulit.

Dengan mengonsumsi alpukat tanpa campuran pemanis juga baik untuk mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Buat alpukat juga sangat disarankan untuk diberikan kepada bayi, anak-anak dan ibu hamil karena sangat baik untuk pencernaan dan kaya akan asam folat yang berpengaruh pada kecerdasan.

Alpukat atau apukat atau avokad sebenarnya berasal dari Amerika Tengah, konon dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda dan sejak saat itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Dari banyak jenis alpukat yang dibudidayakan, alpukat mentega yang paling banyak disukai karena tekstur dagingnya yang lembut seperti mentega, daging buahnya tebal dan tidak berserat.

Dan pada umumnya alpukat mentega dibudidayakan dalam bentuk perkebunan, akan tetapi tidak berarti kalian tidak bisa menanamnya sendiri di rumah. Namun sebelum mulai menanam alpukat mentega ada baiknya kalian kenali terlebih dahulu karakteristik pohon alpukat mentega dan karakteristik lingkungan yang cocok untuk tumbuh kembangnya secara optimal.

Karakteristik Alpukat Mentega

Pohon alpukat mentega dapat tumbuh tinggi sampai 20 m. Memiliki panjang daunnya mencapai 12 hingga 25 cm, bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan, diameternya sekitar 5 hingga 10 mm.

Dan untuk ukuran buah alpukat mentega bervariasi, diameternya antara 7 hingga 20 cm dengan memiliki berat mencapai 1 kg. Diameter bijinya 5 hingga 6,4 cm, kulit buah alpukat mentega berwarna hijau tua sampai ungu kecoklatan dan permukaannya tidak rata. Daging buahnya pun lembut dengan memiliki warna kuning muda di bagian dekat biji dan hijau muda di dekat kulit.

Baca Juga  Cara Menanam Anggur Dari Biji

Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah ataupun tinggi dengan curah hujan 750 hingga 1000 mm per tahun dan suhu idealnya 12,8 hingga 28,3 derajat celcius. Seperti halnya tanaman keras lainnya, pohon alpukat mentega memerlukan sinar matahari melimpah dengan intensitas cahaya antara 40 hingga 80% dan penyerbukan bunga alpukat mentega terjadi dengan bantuan angin.

Cara Menanam Alpukat Mentega

Adapun cara menanam alpukat mentega diantaranya yaitu:

Tahap Pembibitan

Alpukat mentega dapat dibudidayakan melalui biji, cangkok dan sambung pucuk atau okulasi. Pembibitan dari biji lebih mudah dilakukan dari pada pencangkokan atau okulasi. Tetapi jika kalian ingin mendapatkan pohon alpukat mentega yang cepat berbuah, pilihlah bibit yang berasal dari cangkok atau okulasi. Bibit semacam ini kelak akan berbuah setelah berumur 5 hingga 8 tahun.

Dan sementara bibit yang berasal dari biji baru akan berbuah setelah 10 hingga 15 tahun. Tentu saja teknik perawatannya pun menentukan, apabila membibitkan sendiri tidak memungkinkan, kalian dapat membeli bibit di tempat-tempat penjualan bibit yang terpercaya. Pilih bibit yang tampak sehat, bebas hama dan penyakit, berdaun banyak dan segar serta batangnya yang kokoh.

Dan perlu diperhatikan bahwa meskipun pohon alpukat mentega menyukai sinar matahari yang melimpah, tetapi ketika masih berupa bibit sebaiknya hindarkan dari panas teris di siang hari. Letakkan bibit di tempat yang teduh. Setelah daunnya cukup dan batangnya kuat, baru bisa dipindahkan ke lokasi yang terbuka

Tahap Persiapan Lahan Tanam

Dan setelah mendapat bibit yang diinginkan persiapkan lahan tanam. Lahan tanam hendaknya berupa tanah yang gembur, cukup lembap tetapi tidak tergenang air, subur dengan unsur hara yang tinggi serta tidak mengandung terlalu banyak bahan organik. Tanah yang terlalu lembap atau tergenang air menimbulkan risiko bibit membusuk. Tingkat keasaman atau pH tanah yang baik berkisar antara 6 hingga 6,5.

Baca Juga  Cara Budidaya Bawang Merah

Bersihkan lahan tanam dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya, pepohonan dan bebatuan. Gemburkan dengan cangkul atau bajak, lalu cangkul halus 2 hingga 3 kali. Buat bedengan agar tanah di sekitar pohon alpukat mentega lebih tinggi dari lahan di sekitarnya. Tujuannya untuk menghindari genangan air pada musim hujan atau akibat dari penyiraman rutin. Buat lubang tanam berukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman 60 hingga 80 cm.

Jika menanam lebih dari satu pohon jarak yang aman ialah 6 x 6 meter. Isi lubang dengan pupuk organik “Kompos atau Pupuk Kandang” hingga 2/3 penuh. Hindari pupuk kimia karena dapat mempengaruhi hasil panen terutama jika kalian menanam pohon alpukat mentega sebagai tanaman obat. Biarkan lubang tanam selama 3 hingga 4 minggu sampai pupuk benar-benar meresap dalam tanah.

Kemudian pindahkan bibit yang sudah disiapkan ke lubang tanam. Buka polybag dengan perlahan dan hati-hati agar media tanam yang menyeratai bibit dalam polybag tidak hancur. Masukkan bibit dan media tanahnya ke dalam lubang tanam, timbun dengan sisa tanah galian, padatkan. Sirami dengan rutin untuk menjaga kestabilan tanah supaya tidak lembap tetapi juga tidak kering.

Perawatan Alpukat Mentega

Adapun perawatan alpukat mentega diantaranya yaitu:

Tahap Penyiraman

Bibit yang baru ditanam disirami dua kali sehari karena masih membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya. Tetapi jika hujan tanaman alpukat mentega tidak perlu lagi disirami. Rajinlah menyiangi gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Apalagi tanah memadat karena proses penyiraman, gemburkan kembali dengan hati-hati agar akar tidak sampai putus terkena cangkul.

Tahap Pemangkasan

Pemangkasan diperlukan untuk berbagai tujuan. Ketika tanaman alpukat mentega kalian sudah mencapai ketinggian 15 hingga 20 cm, pangkas bagian paling ujung dari batang. Tujuannya ialah untuk merangsang tumbuhnya tunas baru pada batang alpukat mentega.

Baca Juga  Kumpulan Budidaya Tanaman Yang Sangat Menguntungkan

Pangkas pula cabang-cabang yang sudah mati atau tumbuh terlalu rapat. Cabang yang terlalu rapat akan menghalangi sinar matahari mencapai seluruh bagian tanaman. Beri fungisida pada bagian bekas pangkasan agar tidak terinfeksi jamur atau penyakit. Apabila bunga mulai muncul, kurangi daun dengan memangkas bagian yang tidak berbunga sehinga nutrisi yang diserap pohon alpukat mentega dari tanah dibawahnya dapat difokuskan pada bunga dan bakal buah.

Tahap Pemberian Pupuk

Pemupukan lanjutan dilakukan teratur sebanyak 4 kali dalam setahun agar nutrisi tercukupi. Dosis yang diberikan tergantung umum tanaman. Dapat menggunakan pupuk urea, TCL atau KCL. Tetapi sebaiknya gunakan pupuk alami atau organik. Pemupukan awal berguna untuk proses pertumbuhan, kemudian setelah tanaman alpukat mentega sudah cukup dewasa berikan pupuk organik perangsang buah.

Cara memberikan pupukan ialah dimasukkan ke dalam lubang yang dibuat melingkar dibawah tajuk tanaman dengan kedalaman 30 hingga 40 cm.

Perawatan Dan Pengendalian Hama

Adapun hama yang biasanya menyerang tanaman alpukat mentega diantaranya ulat, kupu-kupu gajah, kutu putih dan tungau merah. Tanggulangi dengan menyemprotkan fungisida organik dari bahan daun ciplukan, daun bandosan dan daun kirinyuh.

Dan apabila kalian telah melakukan semua rangkaian perawatan diatas, tetapi setelah menunggu lima tahun, pohon alpukat mentega kalian tidak kunjung berbuah, perbaiki sifat fisik atau nutrisi tanah secara organik. Caranya dengan memberi pupuk perangsang akar dan buah serta mengurangi daun dengan pemangkasan.

Pemanenan

Buah alpukat mentega dapat dipanen 6 hingga 7 bulan setelah berbunga, potong buah dengan menggunting tangkainya dari cabang. Buah yang matang warna kulitnya tua dan tidak mengkilat. Jika diguncang bagian dalamnya seperti kosong karena ada ruang di antara biji dengan daging buah.

Demikianlah pembahasan mengenai Budidaya Alpukat Mentega semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.