Budidaya Bawang Merah – Dalam hal ini membudidayakan bawang merah merupakan budidaya bawang merah yang dilakukan pada musim hujan. Pada umumnya bawang merah dibudidayakan pada musim kemarau.
Nah budidaya bawang merah dilakukan karena permintaan pasar yang tinggi telah memaksa petani untuk menanam di luar musim. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya bawang merah diantaranya yaitu:
Daftar Isi
Segi Pemilihan Varietas
Varietas bawang merah yang cocok untuk budidaya bawang merah ialah yang mampu beradaptasi di musim hujan diantaranya yaitu:
- Pikatan, umur panen normal 55 hari, potensi hasil 6,2-23,3 ton/ha dengan keunggulan tahan simpan sampai 6 bulan.
- Pancasona, umur panen normal 57 hari, potensi hasil 6,9-23,7 ton/hektar dengan keunggulan tahan simpan 3-4 bulan.
- Trisula, umur panen normal 55 hari, potensi hasil 6,5-23,2 ton/ha dengan keunggulan tahan simpan sampai 5 bulan.
- Mentes, umur panen normal 58 hari, potensi hasil 7,1-27,6 ton/ha dan tahan simpan sampai 3-4 bulan.
Pemilihan Dan Pengolahan Lahan
Adapun pemilihan dan pengolahan lahan yang diantaranya yaitu:
- Budidaya bawang merah pada musim hujan dapat dilakukan dilahan sawah atau lahan kering, tetapi sebaiknya dilakukan dilahan yang kering atau tegalan, dilokasi yang terbuka dan tidak terlindung tanaman besar seperti pohon kelapa dan bamboo.
- Jenis tanah yang cocok ialah tanah Alluvial, Latosol cokelat, Andisol dan jenis tanah lain yang mudah membuang kelebihan air. Hindari jenis tanah yang sangat liat “kurang porous” seperti Grumosol dan Podsolik merah kuning.
- Jika ph tanah <5,5 perlu dilakukan pengapuran dengan Dolomit sebanyak 1,5 ton/ha.
- Pengolahan lahan dilakukan secara manual dengan cangkul atau menggunakan traktor. Dibuat bedengan tanam dengan lebar bedengan 1-1,2 m dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan jarak antar bedengan 20-30 cm, dengan kedalam parit 20-30 cm. Tanah diletakkan diatas bedengan sehingga tinggi bedengan sekitar 20-30 cm.
- Dilakukan pengolahan kedua sampai tanah bedengan rata dan rapi.
Tahap Penanaman
Adapun tahap penanaman diantaranya yaitu:
- Benih bawang yang digunakan ialah umbi yang sudah disimpan sekitar 2,5-4 bulan dan kondisinya segar, kekar, tidak cacat dan bebas dari hama/penyakit yang menempel pada umbi bawang serta ukuran umbi seragam.
- Jarak tanam untuk budidaya bawang merah 15 cm x 20 cm atau 15 cm x 15 cm. Umbi benih dibenamkan hingga rata dengan permukaan tanah.
- Apabila umbi benih seragam, tanaman bawang sudah tumbuh merata setelah 7-10 hari.
Pemupukan Pupuk Dasar
Adapun proses pemupukan pupuk dasar diantaranya yaitu:
- Pupuk kandang sapi “15-20 ton/ha” atau kotoran ayam “5-6 ton/ha” atau kompos “2,5-5 ton/ha”.
- Pupuk buatan TSP/SP-36 “120-200 kg/ha”.
- Pupuk kandang atau kompos dan pupuk buatan “TSP” disebar serta diaduk rata dengan tanah satu sampai tiga hari sebelum tanam.
Pupuk Susulan
Adapun untuk pupuk susulan yang diantaranya yaitu:
- Urea “150-200 kg/ha”, ZA “300-500 kg/ha” dan KCi “150-200 kg/ha”.
- Pemupukan susulan I dilakukan pada umur 10-15 hari setelah tanam dan susulan II pada waktu umur 1 bulan setelah tanam, masing-masing Vz dosis 100 kg NPK “15-15-15” Mutiara diaplikasikan pada umur 3 minggu.
Pengairan
Adapun proses pengairan yaitu:
- Pengairan pada budidaya bawang merah dilakukan setiap hari pada pagi hari dan sore hari sampai tanaman tumbuh “1 minggu” dan selanjutnya disiram setiap pagi menggunakan gembir untuk membasahi daun tanaman bawang merah.
- Untuk mempercepat penuan umbi bawang setelah tanaman berumur >55 hari dapat dilakukan penyiraman pada siang hari.
Penyiangan Perbaikan Bedengan Serta Parit
Adapun penyiangan perbaikan bedengan serta parit diantaranya yaitu:
- Penyiangan tanaman bawang merah dengan cara manual dilakukan satu sampai dua kali dan umumnya dilakukan sebelum apalikasi pemupukan.
- Setelah penyiangan dilakukan perbaikan bedengan dengan cara pemopokan/pemeleman bedengan pada saat tanaman berumur 30-40 hari.
Pengendalian OPT
Pengendalian OPT pada budidaya bawang merah dilakukan berdasarkan konsep PHT “Pengendalian Hama Terpadu”.
Tahap Panen
Ciri-ciri fisik tanaman bawang merah yang siap akan dipanen yaitu:
- Jika dipegang, pada pangkal daun sudah lemas.
- Daun “70-80%” berwarna kuning pucat.
- Umbi sudah terbentuk dengan penuh dan kompak.
- Sebagian umbi sudah terlihat di permukaan tanah.
- Umbi berwarna merah tua/merah keunguan serta berbau khas.
- Sebagian besar “>80%” daun tanaman telah rebah.
Prosesing Hasil Panen
Adapun prosesing hasil panen diantaranya yaitu:
- Pengeringan dilakukan dengan menjemur bagai umbi bawang merah dibawah sinar matahari langsung selama 7-14 hari.
- Pembalikan dilakukan setiap 2-3 hari sampai susut bobot umbi mencapai 25-40% dengan kadar air 80-84%.
- Bawang merah untuk konsumsi dikemas menggunakan karung-karung jala yang berkapasitas antara 50-100 kg.
- Penyimpanan bibit dilakukan dalam bentuk ikatan lalu digantungkan pada rak-rak bamboo.
- Suhu penyimpanan yang baik berkisar antara 30-33 derajat celcius dengan kelembaban nisbi antara 65-70% “Balitsa”.
Demikianlah pembahasan mengenai Cara Budidaya Bawang Merah semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂