Cara Budidaya Ikan Baung Di Kolam Terpal – Ikan baung mempunyai habitat asli di sungai serta lebih dikenal oleh masyarakat kita sebagai ikan duri. Ikan ini mempunyai rasa yang gurih dan tekstur daging yang lembut, maka tidak salah apabila kemudian ikan baung menjadi salah satu jenis ikan favorit yang pastinya mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Karena di pasaran sendiri ikan baung mempunyai harga yang relatif tinggi dan stabil.
Selain memiliki rasa yang nikmat ikan baung juga mempunyai manfaat yang beragam bagi kesehatan. Karenanya tidak heran apabila banyak kalangan yang mulai membudidayakanya. Nah pada kesempatan kali ini admin akan uraikan tentang cara budidaya ikan baung di kolam terpal beserta tips pemeliharaanya.
Daftar Isi
Pembuatan Kolam Terpal
- Tahap awal dalam budidaya ikan baung adalah membuat kolam terpal. Kolam dibuat dengan bentuk persegi panjang dengan ketinggian 1.5 hingga 2 meter.
- Sedangkan untuk panjang dan juga lebarnya bisa disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Pada bagian pinggir serta ujung ujung kolam di berikan kayu sebagai penyangga supaya kolam tidak roboh.
- Sebelum digunakan sebaiknya kolam di keringkan terlebih dahulu, kemudian diberikan taburan kapur untuk menghilangkan asam pada dasar permukaan kolam. Untuk dosis pupuk yang digunakan adalah 180-370 kg/hektar. Fungsinya adalah agar dapat mematikan hewan atau juga pemangsa yang berbahaya bagi ikan baung. Pastikan bahwa kondisi kolam tidak asam.
Pemilihan Bibit Ikan Baung
Salah satu hal yang amat penting dalam melakukan budidaya ikan adalah tentu pemilihan bibit ikan baung yang tentunya harus berkualitas. Oleh karena itu maka dibutuhkan pengetahuan supaya anda bisa memperoleh bibit ikan yang baik dan juga berkualitas. Hal pertama adalah :
- Pastikan anda memilih bibit dari indukan yang berkualitas.
- Bibit yang dipilih mempunyai ukuran yang seragam.
- Dan juga mempunyai pergerakan yang aktif.
- Bibit mempunyai berat 2-3 gram.
- Perhatikan ketika membawa bibit pastikan bibit ikan dibawa dengan aman dan juga tercukupi oksigennya.
- Ketika akan di masukkan kedalam kolam pembesaran sebaiknya ikan dikeluarkan dari plastik untuk kemudian dimasukkan kedalam wadah bak yang sudah diisi air kolam agar bibit ikan bisa beradaptasi.
Menebarkan Bibit Kedalam Kolam
Tahapan kemudian yang harus dilakukan adalah menebarkan bibit ke kolam. Waktu penebaran bibit ke kolam sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Hal ini bertujuan untuk membantu ikan baung agar dapat beradaptasi dan tidak langsung terkena teriknya sinar matahari. Jika siang hari, air kolam akan mengalami peningkatan suhu sehingga airnya menjadi panas dan bisa berbahaya bagi ikan.
Selanjutnya penebaran bibit bisa dilakukan sesudah air kolam didiamkan selama 1 bulan. Kedalaman air dalam kolam berkisar antara 50-80 cm. Tingkat kepadatan bibit yang akan di tebar yaitu sebanyak 60-100 ekor permeternya. Jangan terlalu padat karena akan menyebabkan ikan saling berhimpitan dan juga dapat menyebabkan kekurangan oksigen sehingga berdampak kematian pada ikan.
Tips Pemeliharaan
Selanjutnya supaya ikan dapat berkembang dan berkualitas serta bisa dipanen tepat waktu maka harus dilakukan pemeliharaan yang meliputi hal-hal berikut ini :
Menjaga Kualitas Air
Pertama yang wajib dilakukan adalah dengan menjaga kualitas air kolam. Karena air kolam yang jelek dan juga tercemar akan berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan ikan baung. Karenanya secara rutin selalu lakukan pengecekan pada air kolam. Apabila air pada kolam terpal sudah terlalu keruh maka sebaiknya dilakukan pergantian air.
Pemberian Pakan yang Proporsional
Pakan adalah hal yang penting dan tidak bisa diabaikan karena bagi ikan yang di budidayakan maka ketersediaan pakan yang cukup menjadi hal yang mutlak. Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari. Waktu pemberian pakan yang tepat adalah pada saat pagi, sore dan juga malam hari. Untuk komposisi pakan yang diberikan disesuaikan dengan umur ikan baung. Semakin besar tentu kebutuhan pakan akan semakin tinggi.
Pakan yang diberikan juga harus mengandung nutrisi yang tinggi berupa protein, kabohidrat dan juga lemak. Jenis pakan yang biasa digunakan adalah pellet ikan jenis 781-2 SP. Akan tetapi bisa juga dengan ditambahkan pakan tambahan seperti dedak, ikan asin, serta jagung yang digiling lalu kemudian di campur menjadi satu lalu kemudian diberikan secara bergantian dengan pellet ikan.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Salah satu faktor yang menghambat serta bisa menyebabkan kegagalan dalam budidaya. Begitu juga dengan budidaya ikan baung yang sangat rentan terhadap terserang hama dan juga penyakit. Karenanya hal yang perlu dilakukan adalah dengan selalu mengecek kondisi kolam setiap hari. Supaya tidak ada hewan liar yang mendatangi dan juga memangsa ikan di kolam. Serta Jaga juga kualitas air kolam supaya ikan tidak terserang penyakit.
Demikianlah ulasan mengenai Budidaya Ikan Baung Di Kolam Terpal semoga bermanfaat.