Budidaya Ikan Patin Di Kolam Tanah – pada artikel kali ini admin akan membahas mengenai cara budidaya ikan patin di kolam tanah dan juga akan diberikan mengenai tips-tips dalam pemeliharaan ikan patin di kolam tanah ini. Untuk lebih lengkapnya Maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama agar mudah untuk dipahami.
Ikan patin merupakan salah satu dari jenis ikan konsumsi yang digemari oleh banyak orang. Hal ini dikarenakan oleh ikan patin yang mempunyai rasa yang gurih serta tekstur daging yang sangat lembut. Sehingga tidak heran apabila kemudian Banyak masyarakat yang menyukai serta menggemari olahan hidangan dari ikan patin ini. Hal tersebut menyebabkan permintaan terhadap ditempatin di pasaran pun relatif tidak pernah turun bahkan naik secara signifikan.
Daftar Isi
Budidaya Ikan Patin Di Kolam Tanah
Hal ini Tentunya menyebabkan ikan patin relatif mempunyai harga yang tinggi Apabila dibandingkan dengan jenis ikan konsumsi yang lainnya seperti lele ataupun ikan nila. Ikan patin sendiri adalah jenis dari ikan air tawar yang saat ini sudah banyak dibudidayakan karena memang pangsa pasar serta peminat dan juga permintaan pasar terhadap ikan patin ini sangat tinggi. Walaupun demikian namun tentu saja supaya budidaya ikan patin yang dilakukan bisa berhasil dengan baik dan maksimal maka tidak boleh budidayanya dilakukan dengan sembarangan .
Salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu adalah dengan memperhatikan dimana ikan ini akan dibudidayakan titik jika anda adalah seorang pemula Maka sangat direkomendasikan untuk membudidayakan ikan patin ini dengan menggunakan kolam tanah disamping dengan menggunakan kolam tanah lebih efisien kolam tanah juga dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari ikan patin ini. Berikut ini adalah cara budidaya ikan patin di kolam tanah.
Membuat Kolam Budidaya
Langkah yang pertama yang perlu dilakukan dalam budidaya ikan patin di kolam tanah yaitu adalah dengan menyiapkan lokasi budidaya ataupun kolam tanah. pembuatan kolam tanah sendiri dilakukan dengan cara yaitu menggali tanah dengan ukuran panjang 5 m serta lebar 5 meter dan juga dengan kedalaman 1 M.
Sedangkan untuk luas kolam ini sendiri yaitu bisa menyesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki akan tetapi tentunya ukuran yang ideal yang dapat digunakan atau bisa digunakan sebagai ukuran kolam yaitu adalah sebagaimana ukurannya telah dijelaskan diatas.
Kemudian kolam digali dengan menggunakan garpu sesudah kedalaman kolam tersebut mencapai 1 meter atau mencapai kedalaman yang diinginkan maka pada salah satu bagian sudut kolam tersebut dibuat lubang pembuangan air yang tujuannya supaya dapat memudahkan ketika proses menguras kolam ikan patin nantinya. Lalu taburkan kapur yang dilakukan dengan tujuan untuk dapat menormalkan pH tanah Pama biarkan serta diamkan kolam tersebut selama 3 hari barulah kemudian kolam tersebut bisa dialiri dengan air.
Isikan air ke dalam kolam tanah tersebut dengan ketinggian yaitu 80 cm kemudian tambahkan pupuk kandang hingga sebanyak 5 kg hal tersebut bertujuan yaitu untuk menumbuhkan unsur organik yang berada di dalam area kolam. Berikutnya biarkan kolam tersebut selama satu minggu supaya air yang berada di kolam tersebut tidak berbau dan juga suhunya menjadi normal. Apabila di dalam waktu seminggu bau air kolam masih menyengat maka sebaiknya Anda biarkan kolam tersebut lebih lama sampai air kolam tersebut tidak berbau menyengat lagi.
Pemilihan Indukan Ikan Patin
Tahap yang berikutnya yang tentunya juga merupakan salah satu tahapan yang penting yaitu adalah dengan memilih indukan ikan patin yang berkualitas serta baik supaya nantinya akan menghasilkan anakan anakan atau bibit benih patin yang yang berkualitas baik pula.
Adapun kriteria dari indukan ikan patin yang harus dipilih yaitu adalah sebagai berikut:
- Pilihlah benih ikan patin yang berukuran besar, sehat dan secara penampakan mempunyai badan yang mulus.
- Perhatikan warna kulit ikan yang cerah serta gerakan ikan yang aktif.
- Indukan ikan patin betina yang sudah siap untuk dipijahkan mempunyai ciri-ciri yaitu mempunyai perut yang berukuran besar serta anus yang berwarna merah. Jika bagian perut ditekan maka akan keluar cairan putih seperti telur ikan.
- Sedangkan untuk indukan jantan nya sendiri indukan jantan yang siap untuk dipijahkan yaitu biasanya mempunyai ukuran yang besar serta juga sangat aktif dalam bergerak.
Proses Pemijahan
Sebagai upaya dalam mengefektifkan budidaya ikan patin ini biasanya proses pemijahan dilakukan di luar kolam Hal ini dilakukan yaitu dengan cara memijahkan ikan patin di dalam wadah khusus.
Adapun langkah-langkah di dalam proses pemijahan nya yaitu adalah sebagai berikut:
- Pertama Anda harus menyiapkan wadah yang berisi air bersih atau Anda juga dapat menggunakan akuarium ataupun wadah dengan bagian dinding yang transparan.
- Kemudian keluarkan telur ikan dari indukan betina dengan cara memencet bagian perut ikan sampai telur ikan nya keluar.
- Lalu lakukan juga hal yang sama kepada indukan jantan untuk mengeluarkan sperma dari dalam perutnya.
- Kemudian aduk-aduk sampai air menjadi keruh.
- Sesudah 3 sampai 5 hari maka telur tersebut akan terbentuk, dan setelah 7 sampai 10 hari maka telur dengan kualitas yang baik akan menetas serta menghasilkan anakan ikan patin yang baru.
- Kemudian sesudahnya anakan ikan patin ini harus dipelihara secara intensif yaitu dengan cara memberikan nutrisi yang tepat serta sesuai untuk selanjutnya apabila ukuran anakan dari ikan patin ini telah mencapai bobot 20 sampai 25 gram per ekor maka bisa dilakukan pemindahan ke kolam tanah yang telah dibuat.
Penebaran Benih Ikan Patin Kedalam Kolam Tanah
Langkah yang berikutnya itu adalah dengan menebarkan benih ikan patin hasil pemijahan tersebut yang kemudian akan dibesarkan dan berikutnya bisa dipanen. Penebaran sendiri dilakukan yaitu dengan cara memasukkan benih ikan patin ke dalam kolam dengan perlahan-lahan.
Supaya benih ikan patin bisa beradaptasi dengan baik serta tidak gampang mati maka lakukanlah pencocokan ataupun adaptasi terlebih dahulu dengan menggunakan metode aklimatisasi. Caranya itu adalah dengan mengisikan air dari kolam ke dalam sebuah wadah. kemudian masukkan benih ikan patin tersebut ke dalam wadah tadi lalu biarkan selama beberapa jam sesudah ikan patin mulai kelihatan nyaman maka anda bisa langsung memindahkannya ke kolam tanah dengan hati-hati.
Pemeliharaan
Supaya budidaya ikan patin anda mampu menghasilkan panen yang berlimpah dan maksimal maka tentunya sangat penting untuk dilakukan proses pemeliharaan. adapun proses pemeliharaan yang wajib untuk anda lakukan yaitu dengan cara pemberian pakan yang dilakukan secara rutin dengan cara memberikan pakan yang mengandung banyak protein yang tinggi. Serta selalu jaga kebersihan kolam dan juga sanitasi sekitar kolam.
Tentunya Anda juga harus rutin di dalam mengganti air kolam, akan tetapi hal ini jangan terlalu sering dilakukan atau nanti justru akan membuat ikan patin menjadi stres karena ia harus melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan yang baru lagi. Terakhir tentunya anda perlu melakukan pengendalian terhadap hama beserta penyakit dengan cara melakukan pencegahan secara preventif.
Demikianlah artikel kali ini yang membahas Budidaya Ikan Patin di Kolam Tanah . semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan juga dapat berguna terutama bagi Anda yang pemula dalam budidaya ikan patin ini, Sekian dan terima kasih banyak untuk kunjungannya dan selamat mencoba.