Budidaya Jamur Merang

Posted on

Budidaya Jamur Merang – Jamur merang yang memiliki nama ilmiah Volvariella volvacea ialah jenis jamur yang banyak dibudidayakan di beberapa wilayah Asia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, jamur ini disebut dengan jamur merang karena biasanya dibudidayakan pada media merang atau jerami.

Daftar Isi

Manfaat Jamur Merang

Selain memiliki rasa yang sangat lezat, kandungan gizi jamur ini juga kaya. Jamur merang kaya akan protein, vitamin, serat, zat besi, fosfor dan lain sebagainya. Dengan beragam kandungan tersebut, jamur ini bisa menjadi bahan makanan yang baik bagi tubuh.

Bahkan jamur ini sering dimanfaatkan sebagai pengganti daging bagi vegetarian, nah berikut ini manfaat jamur merang untuk kesehatan.

  • Memiliki kandungan protein untuk membantu menyehatkan sel tubuh.
  • Memiliki kandungan kalsium untuk membantu menjaga kesehatan gigi.
  • Memiliki kandungan fosfor untuk membantu mencegah osteoporosis.
  • Memiliki kandungan berbagai vitamin untuk mendukung kesehatan mata, otak dan darah.
  • Memiliki kandungan serat untuk membantu melancarkan pencernaan.

Cara Budidaya Jamur Merang

Nah berikut ialah langkah budidaya jamur merang secara sederhana yang dapat kalian lakukan di rumah yaitu:

Dengan Menyiapkan Rumah Jamur Atau Tempat Untuk Budidaya

Langkah pertama yang harus kalian lakukan ialah mempersiapkan tempat untuk budidaya jamur yang biasa dikenal dengan sebutan kumbung. Tempat budidaya atau rumah jamur inilah yang berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembapan jamur merang.

Kalian bisa membuat kumbung dari rangka besi, kayu atau bamboo yang dilapisi dengan plastik sebagai dindingnya, kalian juga bisa membuat bangunan kumbung secara permanen. Jika kalian ingin bertanam jamur secara kecil-kecilan terlebih dahulu, kalian dapat mempersiapkan rumah jamur dengan cara menempel di dinding rumah seperti di sebelah dapur.

Baca Juga  Cara Menanam Kentang

Ukuran idel kumbung ialah tinggi sekitar 2,5 m dengan lebar kali panjang 4 m x 6 m, di bagian dalamnya, kalian bisa meletakkan rak dua baris yang terbuat dari besi atau kayu.

Dengan Menyiapkan Peralatan Untuk Menjaga Suhu Dan Kelembapan Kumbung

Untuk menjaga agar suhu dan kelembapan di dalam kumbung sesuai kalian sebaiknya mempersiapkan electric blower dan pemanas ruangan. Electris blower merupakan alat untuk mengalirkan udara ke dalam kumbung.

Sedangkan pemanas ruangan berfungsi untuk menjaga suhu di dalam kumbung tetap sesuai dengan yang diinginkan, suju ideal untuk budidaya jamur merang ialah 32 derajat celcius sampai 34 derajat celcius.

Proses Pembibitan Jamur Merang

Proses pembibitan bisa dilakukan dengan cara membeli bibit jamur atau dengan membuatnya sendiri. Jika memilih membeli pastikan kalian memilih bibit-bibit yang baik, sebaliknya jika ingin membuat sendiri, berikut ini proses yang perlu kalian perhatikan.

  • Irislah payung jamur, lalu sirami dengan air hangat.
  • Masukkan irisan payung jamur ke dalam wadah.
  • Tambahkan abu sekam mentah sebanyak ¾ kg.
  • Tuangkan air bersih secukupnya kemudian aduk sampai tercampur.
  • Tutup wadah selama 2 sampai 4 hari dan buka jika telah ada serabut putih.

Dengan Menyiapkan Media Tanam Jamur

Media tanam yang digunakan untuk pertumbuhan jamur ini ialah merang atau jerami. Dan selain merang kalian juga perlu mempersiapkan bahan balin yakni onggok.

Untuk langkah mempersiapkan media tanam ialah dengan cara menumpuk dan menyusun jerami secara berlapir-lapis sebagai berikut:

  • Susun jerami dengan ketinggian 15 cm kemudian siram dengan air secukupnya.
  • Tumpuk dengan onggok secara merata kemudian siram kembali.
  • Lakukan penyusunan tersebut sampai mencapai ketinggian sekitar 1,5 m, lebar 2,5 m dan panjang sekitar 4 m.
  • Tutupi lapisan tersebut dengan plastik.
  • Biarkan selama dua hari sampai media tanam matang.
Baca Juga  Budidaya Jamur Kancing

Taburkan Dolomit Di Media Tanam

Setelah media tanam dibiarkan selama dua hari, langkah selanjutnya ialah menaburkan dolomit.

  • Campurkan 40 kg bekatul dengan 24 kg dolomit, kemudian aduk sampai merata.
  • Buatlah lapisan jerami dan onggok dengan ketinggian 15 sampai 20 cm.
  • Siram lapisan tersebut dengan air secukupnya.
  • Taburkan campuran bekatul dan dolomit secara merata ke atas lapisan tersebut.
  • Tutup rapat tumpukan yang telah ditaburi campuran bekatul dan dolomit.

Proses Pembalikan Media Tanam

Yang selanjutnya ialah proses pembalikan media tanam agar pengomposan media tanam berlangsung dengan baik. Caranya ialah dengan membalik media tanam yang telah dibiarkan selama dua hari.

Lakukan pembalikan media tanam sebanyak tiga kali, jika prosesnya benar, media tanam akan berubah menjadi warna cokelat tua kehitaman, mengandung kadar air sekitar 65 persen sampai 75 persen dan memiliki tekstur yang lunak.

Masukkan Media Tanam Ke Dalam Kumbung

Susun media tanam yang telah jadi diatas rak dengan cara menaruh lapisan media tanam yang paling tebal di bawah, dilanjutkan dengan tumpukan yang lebih tipis secara bertahap. Kemudian taburkan kapas diatas media tanam secara merata.

Tebarkan Bibit Jamur Merang

Selanjutnya ialah proses penebaran atau penanaman bibit jamur merang sebagai berikut:

  • Ambil bibit secukupnya, lalu tebarkan secara merata di permukaan media tanam.
  • Siram lantai dengan ari secukupnya agar kelembapan kumbung terjaga.
  • Setelah melakukan proses penanaman, tutup kembali kumbung dengan rapat.

Pemeliharaan Jamur Merang

Nah berikut ini cara mudah yang bisa kalian lakukan agar jamur merang tumbuh dengan baik yaitu:

  • Selalu menutup rapat kumbung agar kelembapan terjaga.
  • Jagalah agar lantai kumbung tidak pernah kering.
  • Usahakan agar suhu kumbung berada pada kisaran 32 derajat celcius sampai 38 derajat celcius.
  • Kumbung sebaiknya dibuka ketika jamur telah berumur setidaknya empat hari sejak penanaman bibit.
  • Semprot media tanam untuk menjaga kelembapan, tetapi usahakan agar badan jamur tidak ikut tersemprot.
  • Lakukan penyemprotan secara rutin yakni setiap hari sebanyak dua kali yakni pagi dan siang menjelang sore.
Baca Juga  Ciri Ciri Talas Yang Siap Panen

Proses Panen Jamur Merang

Inilah proses yang paling ditunggu, namun proses panen tidak bisa dilakukan sembarangan yaitu:

  • Jamur siap dipanen ketika menginjak usia 10 sampai 11 hari setelah penanaman.
  • Jamur layak panen jika telah mencapai tinggi 3 cm sampai 6 cm atau masih berbentuk kancing.
  • Segera lakukan pemanenan ketika kuncup jamur belum terbuka.
  • Cara memetik jamur ialah dengan memutar secara perlahan, bukan dengan menariknya langsung.

Demikianlah pembahasan mengenai Budidaya Jamur Merang semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.