Budidaya Kacang Hijau – Kacang hijau atau Vigna radiata merupakan tanaman jenis legum atau kacang – kacangan terpenting ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.
Kacang hijau di kenal sebagai salah satu tanaman penutup tanah yang sudah dibudidayakan sejak puluhan dekade di Bangladesh serta banyak negara lain di Asia, Afrika, Amerika Selatan dan juga Australia.
Daftar Isi
Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sumber protein dan juga serat yang baik untuk tubuh. Selain protein dan juga serat, kacang hijau juga mengandung beragam nutrisi vitamin serta mineral seperti asam folat, magnesium, karbohidrat yang tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi tubuh
Kacang hijau sendiri bisa tumbuh optimal pada tanah yang mempunyai pH 6-7, tekstur tanah liat berlempung dan juga aerasi dan drainase yang baik. Apabila berbicara mengenai iklim yang sesuai, kacang hijau bisa tumbuh di daerah dengan temperatur 25-35 °C dan kelembaban udara sekitar 50-89 %.
Budi daya kacang hijau ini tidaklah sulit, karena pada dasarnya menanam kacang hijau dapat dilakukan oleh siapa saja asal mempunyai kemauan belajar yang tinggi dan juga mempunyai referensi yang cukup.
Untuk mengawali membudidayakan kacang hijau, bisa dilakukan melalui tahap – tahap seperti berikut ini.
Persiapan Lahan
Persiapan lahan di lakukan untuk menunjang tumbuh kembang kacang hijau yang akan di tanam. Gulma atau rumput liar di bersihkan, sesudah itu tanah di cangkul hingga sedalam 15-20cm agar dapat menjadi gembur. Berikutnya di buat bedengan dengan ukuran lebar 100cm, tinggi 50cm dan juga panjang di sesuaikan dengan kondisi lahan. Tidak lupa di buat saluran drainase di antara bedengan dengan jarak 100 – 200cm.
Penanaman
Kacang hijau yang akan ditanam pada lahan bekas sawah sebaiknya di lakukan pada saat musim kemarau setelah panen padi. Sedangkan untuk tanah tegalan ( lahan kering ) sebaiknya di lakukan pada awal musim hujan.
Tanah yang siap untuk di tanami, di lubangi adalah sedalam 3 – 5cm. Tiap lubang diberikan jarak 40x10cm atau 40x15cm. Selanjutnya setiap lubang di isi dengan 2 – 4 biji kacang hijau. Selanjutnya, lubang ditutup dengan menggunakan tanah.
Bersamaan dengan penanaman benih, di lakukan juga dengan pemberian pupuk dasar yang berupa 25 – 50kg Urea, 100kg TSP, dan 25 – 37,5kg KCl per hektar. Pupuk di masukkan ke dalam lubang tugal yang berjarak 5cm di sisi kiri atau kanan lubang tanam dengan kedalaman 10 cm.
Pemeliharaan Tanaman
Selama fase perkecambahan benih ( umur 5 HST ), tanaman memerlukan air yang cukup. Pengairan selanjutnya di lakukan ketika tanaman menjelang berbunga ( umur 25 HST ) dan pada saat pengisian polong ( umur 45 – 50 HST ). Pada fase ini jika terjadi kekurangan air maka biji dan juga polong kacang akan kempes. Satu minggu sebelum polong di panen, pengairan dihentikan.
Satu minggu setelah penanaman, di lakukan penyulaman. Tanaman kacang hijau yang mati atau tidak tumbuh maka harus di ganti dengan benih baru. Pada umur 14 hari sesudah tanam dan 30 – 40 hari sesudah tanam, di lakukan kegiatan penyiangan serta penggemburan tanah di sekitar pangkal batang.
Bersamaan dengan kegiatan penyiangan dan juga penggemburan, di lakukan pemupukan susulan. Pupuk yang di berikan berupa Urea 50 kg / ha, TSP 100 kg / ha dan juga pupuk KCl 50 kg / ha. Pupuk di masukkan ke dalam lubang tugal sedalam 10 cm di sisi yang berlawanan dengan pemupukan pertama atau bisa juga di masukkan ke dalam larikan selanjutnya di tutup dengan tanah tipis.
Pengendalian hama dan juga penyakit juga perlu di lakukan secara rutin. Hama yang biasa menyerang tanaman kacang hijau adalah lalat kacang, penggorok daun, kutu strips, Plusia chalsites ( ulat ) atau Meruca testualitis. Sedangkan penyakit tanaman kacang hijau biasanya adalah yaitu bercak daun atau Cercospora canescens, embun tepung dan juga virus kuning.
Panen
Kacang hijau bisa di panen pada umur 60 – 85 HST. Kacang hijau yang siap panen di tandai dengan polong yang berubah warna dari hijau menjadi warna coklat kering bahkan hitam. Kacang hijau di panen dengan cara di petik. Jika panen di tunda terlalu lama, maka polongnya akan pecah dan juga terkelupas. Panen berikutnya dapat di lakukan dalam jarak 3 – 5 hari.
Pasca Panen
Polong yang sudah di panen di kumpulkan, selanjutnya di jemur di atas lantai penjemuran. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan menggunakan mesin pengering. Kemudian , polong di masukkan ke dalam karung goni dan di pukul – pukul hingga polong pecah. Pemisahan kulit polong serta biji di lakukan dengan cara di tampih menggunakan nyira. Biji kacang hijau yang sudah bersih kemudian dimasukkan ke dalam wadah.
Demikianlah beberapa langkah mengenai Budidaya Kacang Hijau yang perlu dilakukan jika anda ingin membudidayakan kacang hijau , semoga bermanfaat , sekian dan terimakasih.