Budidaya Parijoto – Parijoto ( Medinella Speciosa L ) adalah tanaman yang berasal dari semenanjung Malaya yang terkenal dengan nama Showy Asian Grapes. Parijoto memerlukan tanah yang lembab dan juga berhumus, cocok ditanam pada ketinggian 800 m -2.300 mdpl.
Daftar Isi
Budidaya Parijoto
Parijoto banyak di budidayakan di daerah daratan tinggi. Menurut penelitian buah Parijoto baik untuk Ibu hamil. Khasiat ini karena adanya kandungan kardenolin, saponin, flavonid dalam buah parijoto. Daun parijoto juga mengandung tannin. Kandungan dalam tanaman tersebut baik untuk penambah nutrisi bagi ibu hamil, kesuburan, kolesterol, dan juga obat diare.
Penanaman
Penanaman parijoto pada umumnya perlu disemai terlebih dahulu. Parijoto diperbanyak dengan melalui biji. Wadah persemaian dapat berupa polybag, kotak kayu atau kotak plastik. Benih disemai dalam tempat persemaian yang diberi media semai setebal ± 3 cm.
Media tumbuh adalah campuran pupuk kandang atau kompos halus dengan tanah berbanding 1:1. Media tumbuh di basahi secukupnya secara merata, selanjutnya benih disebar dengan secara merata serta ditutup dengan menggunakan tanah halus setebal ± 1 cm. Setiap lubang tanam diisi dengan 1-2 biji parijoto. Siram setiap hari dengan air secukupnya hingga bibit parijoto berkecambah.
Kecambah parijoto berdaun 4 atau lebih, menandakan bahwa tanaman parijoto siap dipindahkan ke dalam pot. Adapun proses penanaman di pot perlu menyediakan media yang terdiri dari tanah, kompos, sekam dengan perbandingan (2:1:1). Sebelum menanam siram media tanaman dengan air yang telah di campur pupuk organik padat (1 sendok makan pupuk organik padat untuk 2 liter air), dengan volume siram secukupnya.
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang teratur mampu meningkatkan produktivitas dari tanaman jambu madu deli. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi :
- Penyiraman dilakukan secara rutin dua kali sehari, pagi dan sore. Penyiraman bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan sistem irigasi tetes.
- Penyiangan yang dilakukan adalah dengan cara membersihkan rumput atau gulma yang ada di sekitar tanaman parijoto, supaya tidak terjadi persaingan nutrisi antara tanaman utama dengan gulma.
- Penangulangan hama dan juga Memberikan insektisida secara teratur kepada tanaman parijoto sesuai dengan dosis yang diperlukan tanaman.
- Pemangkasan pada tanaman parijoto bertujuan untuk pertumbuhan pokok, mengurangi serangan hama dan juga memudahkan dalam proses pemeliharaan tanaman.
Pemupukan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman parijoto, maka perlu untuk di lakukan pemupukan. Pemupukan dengan menggunakan pupuk organik padat, pupuk organik cair, zat pengatur tumbuh organik, dan juga nutrisi buah organik. Adapun fungsi serta dosis pada tanaman parijoto dari masing-masing yaitu :
- Pupuk Organik Padat. Penggunaan pupuk organik padat menyesuaikan dengan umur dari tanaman. Untuk aplikasi pada tanaman bisa dilakukan dengan cara dilarutkan dalam air kemudian di siramkan atau digemborkan secara merata.
- Pupuk Organik Cair. Penggunaan pupuk organik cair yaitu di berikan dua minggu sekali dan diberikan dengan cara di siramkan pada tanaman. Untuk dosis penggunaan yaitu 3 tutup botol pupuk organik cair dilarutkan dalam 10 liter air di siramkan pada tanaman.
- Zat Pengatur Tumbuh Organik. Penggunaan zat pengatur tumbuh organik yaitu dengan cara disemprotkan larutan pada daun dan batang hingga merata setiap dua minggu sekali. Peningkatan dosis disesuaikan dengan umur tanaman, Untuk dosis penggunaan yaitu larutkan zat pengatur tumbuh organik dalam air sebanyak 1 cc setiap satu liter air.
- Nutrisi Buah Organik. Penggunaan nutrisi buah organik setiap satu bulan sekali. Larutkan pupuk ke dalam air secukupnya, sehingga bisa disiramkan di sekeliling batang tanaman. Untuk tanaman yang tanah kurang baik, lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali selama 6 bulan atau hingga tanaman menunjukkan perkembangan yang baik. Sesudah itu lakukan pemupukan setiap 1 bulan sekali.
Panen
Panen tanaman parijoto bisa dilakukan pada saat parijoto berumur satu tahun. Parijoto mempunyai buah yang masih muda akan berwarna merah muda dan akan semakin tua atau merah keunguan jika sudah matang. Parijoto akan berbunga antara bulan November hingga Januari kemudian buah parijoto bisa di panen antara bulan Maret -Mei.
Demikianlah informasi mengenai Budidaya Parijoto yang sudah di bahas pada artikel di atas , semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.