Budidaya Tanaman Pangan – Dalam hal ini makanan dan manusia merupakan dua komponen yang saling berkaitan erat, manusia memerlukan makanan setiap harinya sebagai sumber energi untuk tumbuh. Maka tidak heran jika tanaman pangan menjadi kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidup manusia.
Tanaman pangan memiliki banyak jenis, baik itu sayuran, umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan lain-lain. Karena keberadaannya yang sangat penting budidaya terhadap tanaman pangan terus dilakukan.
Daftar Isi
Tahap – Tahap Budidaya Tanaman Pangan
Dalam budidaya tanaman pangan yakni kegiatan menanam tanaman yang dapat menjadi sumber karbohidrat utama dan protein yang dilakukan pada suatu lahan, yang hasilnya dapat dikonsumsi sendiri atau dijual kembali sebagi sumber penghasilan bagi petani atau penanamnya.
Dari pengertian budidaya tanaman pangan tersebut, sebenarnya Indonesia ialah negara penghasil tanaman pangan yang besar dahulunya, namun pada era ini Indonesia justru mengimpor bahan makanan dari negara lain.
Jika petani-petani di Indonesia menginginkan hasil panen yang baik dan tidak ingin mengimpor bahan makanan dari luar negeri maka harus paham budidaya tanaman pangan yang benar, nah berikut ini cara budidaya tanaman pangan yang benar simak berikut ini:
Pengolahan Lahan Yang Baik
Untuk budidaya tanaman pangan yang pertama ialah proses pengolahan lahan yang baik agar hasilnya memuaskan. Lahan tanaman pangan sama seperti lahan tanaman jagung manis. Sebenarnya apabila warga Indonesia khususnya para petani lebih memperhatikan dan didukung dalam kehgiatan budidaya tanaman pangan.
Lahan luas yang ada di Indonesia tentunya akan menghasilkan swasembada pangan yang mampu mencukup kebutuhan nusantara, bahkan sampai ekspor ke mancanegara.
Standar Penyiapan Lahan
- Lahan yang akan digunakan harus bebas dari pencemaran limbah beracun.
- Sebelumnya lahan dibajak atau dicangkul agar tanah menjadi gembur sehingga perakaran dapat tumbuh secara optimal.
- Jika diperlukan penyiapan lahan disertai dengan pengapuran, penambahan pupuk organic, pembenahan tanah atau teknik perbaikan kesuburan tanah.
- Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara manual atau dapat juga dengan alat mesin pertanian.
Persiapan Benih Dan Penanaman
Tahap kedua teknik budidaya tanaman pangan ialah penanaman dan persiapan benih. Pada umumnya kebanyakan benih tanaman pangan ditanam langsung tanpa melewati proses penyemaian terlebih dahulu kecuali untuk tanaman padi.
Sebaiknya siapkan benih yang memiliki kualitas unggul. Benih ditanam menggunakan cara ditugal “pelubangan pada tanah” sesuai jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap tanaman.
Aturan Penanaman
- Penanaman benih dapat dilakukan dengan mengikuti teknik budidaya yang dianjurkan, meliputi jarak tanam, kebutuhan benih per hektar, varietas tanaman dan jenis budidaya atau penanaman.
- Sebaiknya penanaman dilakukan pada musim tanam yang tepat dan sesuai dengan jadwal tanam.
- Saat penanaman harus mengantisipasi agar tanaman tidak kekeringan, tergenang dan kebanjiran.
- Untuk menghindari serangan OPT, benih atau bahan tanaman dapat diberi perlakuan yang bagus sebelum ditanam.
Pemupukan
Pemupukan berguna untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Biasanya setelah benih ditanam baru dilakukan proses pemupukan.
Pupuk dapat digunakan sekaligus saat tanam atau diberikan secara bertahap. Pemupukan harus dilakukan secara tepat baik cara penggunaannya, jenis pupuknya, dosis aplikasinya dan waktu aplikasinya.
Standar Pemupukan
- Harus tepat waktu yang diberikan sesuai kebutuhan, tahap tumbuh tanaman dan kondisi lahan yang tepat.
- Tepat takarannya yakni pupuk yang diberikan hasru sesuai dengan anjuran jangan terlalu berlebihan atau terlalu kurang.
- Dan tepat cara menggunakan yakni disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi lapangan.
Pemeliharaan Tanaman
Kegiatan pemeliharaan meliputi penyiraman, penyulaman dan pembubunan. Penyiraman bertujuan agar tanah tetap dalam kondisi lembab.
Penyulaman ialah kegiatan membuang tanaman atau benih yang tidak tumbuh dan menggantinya dengan mananam kembali tanaman yang baru. Fungsi dari pembubunan untuk menutup pangkal batang dengan tanah.
Standar Pemeliharaan Tanaman
- Tanaman harus dipelihara sesuai dengan jenis tanamannya agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi maksimal serta dapat menghasilkan produk pangan yang bermutu tinggi.
- Tanaman harus dijaga agar terlindung dari gangguan hewan ternaj, hewan liar dan hewan atau hama lainnya.
Pengendalian OPT “Organisme Pengganggu Tanaman”
Pengendalian OPT atau hama tanaman bisa dilakukan secara manual atau menggunakan pestisida. Jika menggunakan pestisida, pengendalian OPT harus dilakukan dengan tepat jenis, tepat mutu, tepat dosis, tepat dosis/konsentrasi, tepat sasaran, tepat waktu serta tepat aplikasi dan tepat cara.
Cara Penggunaan Pestisida
- Penggunaan pestisida dianjurkan memenuhi 6 “enam” kriteria tepat yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat mutu, tepat waktu, tepat dosis/konsentrasi, tepat sasaran, serta tepat dara dan alat aplikasi.
- Pestisida sebaiknya digunakan seminimal mungkin agar tidak meninggalkan residu “sisa bahan kimia” pada hasil panen.
- Diusahakan agar menggunakan pestisida hayati, karena pestisida hayati mudah terurai dan tidak meninggalkan residu pada hasil panen.
- Penggunaan pestisida diusahakan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan petani “dengan menggunakan pakaian pelindung atau sarung tangan”.
- Pestisida yang residunya berbahaya bagi kehidupan manusia tidak boleh digunakan menjelang panen atau saat panen.
Panen Dan Pasca Panen
Adapun panen dan pasca panen diantaranya yaitu:
Standar Panen
- Pemanenan sebaiknya dilakukan pada umur dan waktu yang sesuai sehingga kualitas hasil produk tanaman pangan dapat maksimal pada saat dikonsumsi.
- Penentuan saat panen yang sesuai mengikuti standar yang berlaku.
- Cara pemanenan tanaman pangan harus tepat dengan teknik untuk setiap jenis tanaman sehingga akan diperoleh kualitas hasil panen yang tinggi, tidak rusak, tetap segar dalam waktu lama dan meminimalkan persentase kehilangan hasil.
- Wadah yang akan digunakan untuk hasil panen disimpan di tempat yang aman.
Pasca Panen
- Hasil panen hendaknya disimpan ditempat yang lembab.
- Untuk tanaman pangan yang membutuhkan perontokan atau penggilingan dapat dilakukan dengan cara manual atau dengan alat mesin pertanian.
Demikianlah pembahasan mengenai Budidaya Tanaman Pangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat bermanfaat dan selamat mencoba.