Budidaya Burung Lovebird

Posted on

Budidaya Burung Lovebird – Pernahkah anda mempunyai keinginan untuk mulai memelihara hewan peliharaan?. Akan tetapi apabila  anda adalah salah satu pencinta burung kicau, kenapa tidak mencoba untuk melakukan budidaya burung lovebird?

Sebenarnya cara budidaya burung lovebird tidaklah terlalu sulit. Kesulitan yang upada mumnya menonjol mungkin terjadi pada saat anda harus membedakan lovebird jantan dan lovebird betina, apalagi untuk para pemula. Namun anda akan mendapatkan panduan lengkap mengenai cara untuk membedakannya di dalam artikel ini.

Daftar Isi

Cara Budidaya Burung Lovebird

Burung paruh bengkok yang mempunyai ukuran yang cenderung sedikit lebih besar dari burung parkit ini berukuran 11 hingga 15 cm. Selain dari keindahan fisiknya, burung ini juga terkenal sebagai pemaster burung yang lain di arena kicauan burung.

Tahukah anda, bahwa burung lovebird memiliki suara asli yang di sebut ngekek. Biasanya para pecinta burung kicau mencari burung lovebird yang dapat ngacor ngekek dengan durasi yang lebih lama.

Biasanya jenis lovebird betinalah yang lebih unggul dalam urusan ngekek dibandingkan dengan para jantan. Karena para lovebird betina kerap kali dilaporkan keluar sebagai pemenang lomba kicauan.  Tertarik untuk melakukan budidaya lovebird? Yuk langsung saja simak beberapa langkah sederhana dalam cara budidaya burung lovebird dibawah ini.

Persiapan Tempat Budidaya Lovebird

Sebelum anda berusaha untuk melakukan budidaya lovebird, tentunya hal pertama yang harus anda lakukan adalah dengan persiapan sarana dan prasarana, dalam hal ini adalah persiapan tempat atau kandang untuk lovebird. Anda tentunya dapat dengan mudah mendapatkan sangkar burung lovebird dipasaran.

Umumnya, kandang yang dipakai untuk melakukan budidaya burung lovebird merupakan yang terbuat dari besi dan berukuran persegi panjang. Akan tetapi, anda tentunya bisa memakai kandang jenis apa saja dengan bentuk sesuai dengan selera anda. Hanya saja jangan melupakan glodok.

Glodok adalah suatu kandang khusus yang biasanya dipakai untuk pemeliharaan lovebird karena pada habitat asalnya, burung lovebird mempunyai sifat alami untuk membentuk sarang dan juga mengerami telur – telurnya di lubang – lubang pohon. Jadi pada dasarnya, glodok adalah modifikasi kandang yang dibuat agar  dapat menyerupai habitat alami dari burung lovebird. Harga dari glodok ini sebenarnya relatif murah dipasaran, dan anda juga dapat membuatnya secara manual tentunya.

Baca Juga  Cara Budidaya Murai Batu Bagi Pemula

Memilih Indukan Lovebird

Hal kedua yang perlu dilakukan setelah persiapan tempat adalah memilih indukan jantan dan betina yang pas untuk di lakukan perkembangbiakan. Hal tersulit dalam proses ini tentunya untuk membedakan lovebird jantan dengan lovebird betina. Bagi para pemula tentunya sangat sulit dan juga bahkan perlu latihan khusus untuk membedakan jenis kelamin dari lovebird ini.

Karena apabila hanya dari tampilan fisik tentu akan lebih sulit, akan tetapi berikut telah kami rangkum beberapa pedoman khusus agar anda dapat membedakan jenis kelamin dari lovebird dengan mudah. Selain dari menentukan perbedaan jenis kelamin anda juga harus mengetahui usia optimal sang lovebird untuk berkembang biak. Sang betina akan optimal dan matang pada usia 1 tahun sedangkan lovebird jantan telah siap pada usia 8 bulan.

Ciri – Ciri Dari Lovebird Jantan:

  • Ketika bertengger maka posisi kaki lovebird jantan akan lebih rapat dan juga tidak terlalu berjarak.
  • Ujung sayap dari lovebird jantan akan menyatu dan seperti membentuk hurif “v” .
  • Tulang pubisnya akan terasa lebih keras dan jaraknya akan lebih kecil atau menyempit apabila diraba.
  • Ekor lovebird jantan akan lebih runcing
  • Paruh lovebird jantan akan lebih kecil dan runcing.
  • Lubang hidung dari lovebird jantan terlihat berbentuk oval dan juga memanjang.
  • Lebih terlihat ramping dan mempunyai bentuk bulu yang kurang tegas.
  • Mempunyai warna bulu yang lebih kontras dan mencolok.

Ciri – Ciri Lovebird Betina :

  • Posisi kaki sang betina pada saat bertengger akan lebih renggang atau berjarak lebar.
  • Ujung sayap tidak menyatu seakan mem
  • Ujung sayap tidak menyatu seakan mebentuk huruf “u” .
  • Ekor lovebird betina akan lebih rata
  • Paruhnya lebih lebar dan juga besar
  • Lubang hidungnya terlihat berbentuk bulat
  • Lebih berat serta besar ketimbang yang jantan dan bentuk bulu lebih tegas
  • Tulang pubis akan terasa lebih lembek, elastis dan juga berjarak.
  • Mempunyai warna yang lebih kusam
Baca Juga  Budidaya Ulat Sutera Emas

Persiapan Perjodohan

Sebelum dimulainya musim kawin dan juga melakukan perkembangbiakan burung lovebird. Anda terlebih dahulu di haruskan untuk melakukan proses perjodohan. Sesuai dengan temanya, proses ini adalah proses dimana anda harus saling mengenalkan indukan jantan dan juga betina yang telah anda pilih sebelumnya. Dekatkan kedua jenis indukan tersebut supaya mereka dapat lebih akrab dan mengenali satu sama lain.

Anda bisa saja melakukan penjemuran mereka secara bersamaan dan ini diyakini dapat mempercepat proses perjodohan yang sedang terjadi. Sebaiknya sebelum adanya proses ini, anda tidak mencampur semua burung lovebird ke dalam satu kandang. Karena bisa saja memicu terjadinya perkelahian. Burung lovebird biasanya suka menyerang daerah kaki hingga akan timbul kecacatan atau bahkan luka di kaki mereka.

Proses Perkembangbiakan

Setelah proses perjodohan selesai dan induk lovebird sudah siap untuk melakukan proses perkembangbiakan maka masukkanlah burung – burung tersebut kedalam sebuah sangkat yang sama. jangan lupa untuk masukkan glodok kedalamnya dan juga serpihan kayu, ranting dan pasir halus.

Mengingat para lovebird mempunyai sifat alami untuk membangun sarang mereka dan bahan – bahan tersebut biasanya dijadikan sebagai sarana untuk pembangunan sarang. Lovebird berina akan lebih aktif dalam membangun sarang ketimbang lovebird jantan.

Setelah proses pembuahan terjadi maka lovebird betina akan menghasilkan 4 atau 5 butir telur. Hal ini adalah jumlah telur normal sang lovebird, akan tetapi apabila lovebird anda bertelur kurang dari jumlah tersebut dapat dikatan tidak normal. Akan tetapi hal ini kerap terjadi juga bagi para induk lovebird yang masih belajar bertelur.

Pengeraman Telur Lovebird

Setelah proses perkembangbiakan selesai dan sudah menghasilkan telur, maka lovebird betina akan mulai mengerami telur – telur mereka. Anda harus memastikan kebersihan dari kandang supaya proses pengeraman berjalan optimal dan induk betina bisa fokus tanpa adanya gangguan dari luar. Pada saat sang induk sedang mengerami telur – telurnya anda hanya memerlukan waktu sekitar 22 hingga 25 hari sebelum telur tersebut menetas dan menghasilkan anakan dari lovebird.

Baca Juga  Cara Beternak Puyuh Petelur

Akan tetapi apabila hingga sekitar 26 hari telur tidak kunjung menetas maka anda di wajibkan untuk memerikasa telur tersebut. Bisa jadi itu adalah telur gagal atau kopyor yang tidak akan pernah menetas. Singkirkanlah telur tersebut jika memang tidak bagus. Hal ini dilakukan supaya lovebird bisa kembali bertelur.

Pemberian Makan Anakan dan Induk Lovebird

Makanan para lovebird biasanya adalah millet puti, millet merah dan juga bahkan biji bung matahari. Sebenarnya biji bunga matahari adalah pakan yang di gemari oleh para burung lovebird, hanya saja mengandung banyak lemak serta akan menjadikan lovebird kelebihan bobot atau kegemukan. Inilah penyebab kenapa para peternak lovebird biasanya membatasi pemberian biji bunga matahari untuk lovebird.

Biasanya hanya diberikan sekitar 7 hingga 10 biji saja. Sedangkan tempat makan untuk lovebird harus selalu rutin di bersihkan tiap hari agar dapat  terhindar dari berbagai penyakit, bersihkanlah dari sisa – sisa biji yangmereka makan. Minumannya juga harus rutin di ganti tiap harinya supaya tidak mudah terjangkit penyakit juga.

Lovebird yang sedang memberi makan atau merawat anaknya juga sebaiknya diberikan ekstra fooding supaya nutrisinya lebih optimal. Berikanlah jangung muda dan kangkung tiap harinya. Nutrisi sangat dibutuhkan oleh para anakan lovebird hingga anda juga harus pertimbangkan untuk memberikan vitamin yang di campur dengan minuman. Para lovebird jantan akan melakukan penyuapan terhadap anaknya. Anda dapat melakukan penyapihan terhadap anakan lovebird dengan campuran makanan bayi dengan campuran air secukupnya. Gunakanlah jarum suntik ataupun sendok kecil dalam proses ini.

Demikianlah beberapa langkah yang dapat anda terapkan dalam cara budidaya burung lovebird ini. Sekian artikel kali ini yang membahas mengenai Cara Budidaya Burung Lovebird semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat, terimakasih banyak untuk kunjungannya ya.