Cara Budidaya Cabe Jawa – Cabe Jawa memiliki nama berbeda seperti cabe jamu atau cabe puyang. Budidaya cabe jawa saat ini semakin diminati karena harganya yang fantastis.
Seiring dengan manfaat luar biasa untuk kehidupan. Perawatan cabe jawa juga relatif sederhana dan risiko terkena penyakit yang minimal.
Cabe Jawa (Piper retrofractum) saat ini sedang dikembangkan di Jawa Tengah seperti Tegal, juga di Madura dan Lamongan, Jawa Timur. Budidaya cabe Jawa tidak hanya atas biaya sendiri.
Tetapi jua didukung oleh pemerintah dengan program kemitraan antara petani dan layanan kabupaten setempat.
Daftar Isi
Cara Budidaya Cabe Jawa
Adapun cara budidaya cabe Jawa diantaranya yaitu:
Syarat Tumbuh
Cabe Jawa dapat tumbuh di darat pada ketinggian sekitar 0 hingga 600 meter diatas permukaan laut, dengan suhu sekitar 27-32 derajat Celcius dan curah hujan rata-rata sekitar 1.259-2.500 mm/tahun.
Tanah yang baik untuk budidaya tanaman cabe Jawa ialah tanah lempung berpasir dengan struktur tanah yang gembur dan drainase yang baik serta memiliki pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Tanaman cabe Jawa memiliki keuntungan karena dapat tumbuh di daratan berbatu.
Persiapan Bibit
Adapun persiapan bibit diantaranya yaitu:
- Langkah pertama dalam menanam cabai Jawa adalah penyemaian bibit. Benih yang kita tabur bisa berupa biji atau stek.
- Saat kita akan melakukan stek batang, ambil batang dari tanaman yang berumur 2 tahun. Tanaman tersebut harus memiliki sifat yang baik, termasuk buah yang besar, kuat, subur dan sehat.
- Bagian tanaman yang akan distek diambil dari sulur vertikal (sulur yang mengarah ke atas / menyebar). Karena bagian ini mudah membentuk cabang.
- Lakukan penyemaian bagian tanaman yang dipotong kedalam polybag.
Persiapan Lahan Tanam
Bersihkan lahan yang akan ditanam dari gulma dan pohon-pohon besar yang dapat mengganggu penanaman.
Buat parit atau saluran air sedalam 30 cm, parit ini digunakan untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan tanaman membusuk dan mati. Panjang parit tergantung pada panjang lahan.
Pemasangan Tiang Panjat
Adapun pemasangan tiang panjat diantaranya yaitu:
- Cabe Jawa adalah varietas tanaman merambat tahunan. Oleh karena itu, memasang tiang rambatan yang kuat dan tahan lama menjadi sangat penting. Tiang rambatan terbuat dari beton dengan ketinggian kira-kira 2 m atau dari tanaman hidup seperti pohon yodium, Seno dan Kapok dapat digunakan untuk memproduksi tiang panjat.
- Atur jarak antara tiang panjatan menjadi sekitar 1,5 mx 1,5 m.
- Jika tiang pemanjat dibuat dari batang tanaman, lebih baik menempatkannya terlebih dahulu. sebaiknya penancapannya dilakukan jauh-jauh hari. Sehingga saat penanamn, tiang panjat sudah besemi. Karena cabe jawa jika sudah berumur 3 bulan cepat sekali pertumbuhnya.
Proses Penanaman
Adapun proses penanaman diantaranya yaitu:
- Sebelum melakukan penanaman buatlah lubang tanam di bawah tiang panjat dengan ukuran kira-kira. 30 cm x 30 cm.
- Berikan pupuk kandang dalam dosis 1-1,5 kg per lubang.
- Taburi dengan kapur dolomit untuk menjaga keasaman tanah.
- Biarkan pupuk bekerja selama seminggu.
- Saatnya menanam benih cabai jawa. Bibit tanaman yang akan ditanam harus berusia minimal 1,5 hingga 2 bulan.
Pemeliharaan Dan Perawatan
Adapun pemeliharaan dan perawatan diantaranya yaitu:
- Penyulaman
Lakukan pemeriksaan terhadap tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik. Lakukan penyulaman segera dengan mengganti dengan benih baru. - Penyiangan
Lakukan penyiangan terhadap gulma di sekitar tanaman dengan menariknya dengan tangan atau dengan Kored kadang-kadang herbisida dapat diberikan. - Pemupukan
Pemupukan terjadi ketika tanaman telah merambat pada tiang rambat. Pemupukan dilakukan dengan pupuk cair yaitu campuran pupuk kandang dan air. Pemupukan dilakukan dengan menyemprotkan pada akar dan batang. Pemupukan terjadi setiap 2 bulan selama satu tahun.
Proses Panen
Adapun proses panen diantaranya yaitu:
- Cabe Jawa umumnya dapat dipanen pada usia 1 hingga 1,5 tahun.
- Panen terjadi ketika buah sudah memiliki warna merah kira-kira. 25-50%.
- Lakukan pemanenan dengan mengumpulkan buah.
- Untuk buah yang dijangkau atau tidak dengan tangan Anda, gunakan tangga agar tanaman tidak rusak.
- Tanaman cabe muda dapat menghasilkan sekitar 2-3 kg buah basah per tanaman atau setara dengan 0,5 kg buah kering. Namun untuk tanaman dewasa hasil produksi bisa mencapai 4-5 kg buah basah per tanaman atau setara 1,5 kg buah kering.
Demikianlah pembahasan mengenai Cara Budidaya Cabe Jawa semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.