Budidaya Ikan Guppy

Posted on

Budidaya Ikan Guppy – Apakah anda termasuk salah seorang pecinta ikan hias ? Jika ya, tentunya anda sudah  mengetahui dan melihat bermacam – macam ikan hias. Banyak ikan hias yang di gemari oleh para pecinta ikan terutama ikan hias air tawar. Ini adalah jenis ikan hias yang tentunya berada dan juga  hidup di perairan tawar.

Tidak tahan terhadap suhu dingin dan biasanya ikan hias jenis ini biasanya akan cocok serta  hidup di daerah tropis tertama di dataran Indonesia. Ikan hias air tawar ini sendiri mempunyai  banyak ragam dan jenis. Ikan hias air tawar di gemari karena lebih mudah di pelihara dan juga  lebih mudah untuk di budidayakan atau perawatannya lebih praktis.

Meskipun  banyak jenis ikan hias yang  bisa di pelihara dan biasanya sering dicari, akan tetapi terdapat  beberapa macam yang lebih populer diantara yang lainnya.

Beberapa ikan hias yang populer adalah sebagai berikut:

  • Ikan Cupang
  • Ikan Koi
  • Ikan Louhan
  • Ikan Manfish
  • Ikan Guppy

Daftar Isi

Cara Budidaya Ikan Guppy

Ikan Guupy Ini adalah jenis ikan hias yang sedang populer dan tentunya sangat mudah untuk di pelihara yang berasal dari Indonesia. Ikan guppy akan sangat mudah untuk  melakukan adaptasi terhadap habitat dan lingkungan sekitarnya. Ikan guppy biasanya mempunyai  ukuran tubuh sekitar 2.5 cm. Banyak para penggemar ikan hias akan terpesona dengan corak dan keindahan tubuh ikan guppy ini. Maka ikan guppy merupakan  salah satu rekomendasi terbaik. Ikan guppy telah menjadi salah satu ikan hias yang sangat populer belakangan ini.

Sekilas Tentang Ikan Guppy

Ikan Guppy atau yang mempunyai  nama latin Poecilia reticulata ini adalah ikan hias yang mudah untuk berkembang biak. Ikan hias yang satu ini mudah untuk beradaptasi bahkan dapat  bertahan di perairan yang mempunyai  kadar garam  yang tinggi atau air payau. Habitat awal dari ikan guppy adalah di perairan sungai yang jernih dan juga  tenang juga di danau – danau.

Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Hias Red Zebra Dengan Hasil Panen Melimpah

Ikan guppy telah masuk ke negara Indonesia sekitar  pada tahun 1920 sebagai ikan hias di dalam aquarium. Tempat asal ikan guppy adalah wilayah Amerika bagian Selatan dan Tengah. Penyebaran ikan guppy di Indonesia sendiri amatlah pesat sehingga sekarang ikan guppy bisa anda temukan di hampir seluruh daerah perairan air tawar yang ada di Indonesia.

Keindahan serta  bentuk sirip dari ikan guppy menjadi dasar dan daya tarik ikan ini sebagai ikan hias. Terutama untuk ikan guppy jantan, karena disinyalir keindahan sirip ikan guppy jantan melebihi yang betina. Karena ikan guppy betina pada umumnya mempunyai warna yang cendrung lebih kusam.

Untuk masalah budidaya atau pemeliharaan, ikan guppy termasuk ikan hias yang tidak menuntut banyak biaya. Bahkan hanya bermodalkan beberapa peralatan sederhana anda dapat membudidayakan ikan ini. Berikut ini adalah cara budidaya ikan guppy yang dapat anda terapkan:

Persiapan Tempat atau Wadah

Tentunya anda harus meluangkan tempat atau mempersiapkan wadah untuk mulai melakukan budidaya ikan guppy. Anda dapat  berternak dan memelihara ikan guppy di berbagai macam wadah seperti : bak semen, akuarium maupun ember plastik.

Namun, setidaknya anda tetap harus memiliki 4 wadah dengan fungsi berbeda yakni : wadah untuk pemisahan indukan, wadah tempat penetasan, wadah untuk pemijahan atau pemeliharaan dan wadah untuk pendederan. Sedangkan untuk ukuran luas dari wadah pemeliharaan ikan guppy bermacam – macam, tergantung pada  kapasitas tempat pemeliharaan dan setidaknya tinggi wadah harus mencapai sekitar 30 cm.

Mencari Induk Atau Perindukan Ikan Guppy

Untuk membedakan ikan guppy betina dan jantan bisa dilihat dari bentuk dan penampilan fisik. Seperti yang sudah  dijelaskan diatas, ikan guppy betina akan mempunyai warna yang cendrung lebih kusam, bentuk sirip yang tidak menjumbai dan bentuk fisik lebih bulat. Sedangkan untuk guppy jantan mempunyai  warna yang lebih indahdengan sirip menjumbai dan tubuh yang lebih langsing. Ukuran tubuh jantan tentunya lebih kecil daripada yang betina. Indukan yang siap untuk perkembangbiakan atau pemijahan adalah yang sudah  berumur 4 bulan.

Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Gurame

Faktor genetik akan menentukan warna sekaligus penampilan fisik ikan guppy. Karena itu, proses pemilihan indukan sangatlah penting dalam budidaya ikan guppy. Agar dapat  memperoleh  perindukan yang tepat dan bagus berikut bebrapa poin utama yang harus di perhatikan dalam cara budidaya ikan guppy :

  • Usia Ikan Guppy : Seperti yang dijabarkan diatas usia bagus untuk proses perkembangbiakan adalah antara 4 dan 5 bulan. Usia ini akan menyebabkan warna corak yang akan terlihat lebih jelas, ekor yang sudah matang dan juga alat genital yang sudah berkembang dengan baik.
  • Amati Tingkah Laku : Amati kelincahan dan juga nafsu makan calon induk yang akan di jadikan perindukan ikan guppy. Indukan yang bagus adalah ikan yang sehat. Dan perilaku ikan sehat tentunya cenderung lebih aktif dan tidak mempunyai  masalah dengan nafsu makan.
  • Bentuk Fisik : Tentu saja perindukan yang dipilih adalah yang mempunyai bentuk fisik yang lebih bagus dari yang lainnya.

Pemisahan Indukan Ikan Guppy

Ini adalah merupakan proses yang dilakukan  pada saat sebelum terjadi pembenihan atau pemijaran. Para induk guppy betina dan juga jantan harus di pisahkan terlebih dahulu. Gantilah air pada kedua wadah tempat perindukan setiap 1 atau 3 hari sekali. Proses pemisahan ini di lakukan agar   proses pembuahan akan dapat  terjadi dengan sempurna.

Pada tahapan ini kedua jenis induk guppy akan diberikan pakan yang bergisi untuk memperoleh  banyak sperma yang nantinya akan digunakan dalam proses pemijahan. Berikanlah pakan moina atau daphnia sebanyak 2 kali perharinya.

Pemijahan Ikan Guppy

Gunakanlah wadah untuk proses pemijahan yang sudah dijabarkan di atas. Isi wadah tersebut dengan air bersih hingga mencapai kedalaman 30 cm serta endapakan selama minimal sehari. Sebuah wadah yang bisa  menampung 100 liter air hanya cukup untuk menampung 30 ekor induk ikan guppy untuk proses pemijahan ini.

Untuk memaksimalkan proses pemijahan, cobalah sediakan tanaman air  supaya  ikan guppy lebih nyaman dan juga leluasa seperti tanaman hydrilla. Biasanya banyaknya indukan jantan dibandingkan dengan  betina dalam proses ini adalah 1 : 5. Biasanya proses ini akan berkelanjutan hingga 4 sampai 7 hari karena tidak semua induk akan di buahi. Indukan betina yang sudah dibuahi akan segera di pisahkan ke wadah penetasan.

Baca Juga  Budidaya Kutu Air

Penetasan Para Benih Ikan Guppy

Selain mengisi wadah untuk tempat penetasan benih, wadah tersebut juga harus di lengkapi dengan aerasi.  Supaya tidak mengusik para larva ikan, pemberian aerasi tidak harus terlalu kuat. Jagalah kebersihan dengan mengganti air setiap 1 hingga  3 hari sekali.

Pakannya sendiri adalah moina dan daphnia. Akan membutuhkan  waktu 3 hingga 4 minggu dari proses pemijahan hingga lahirnya embrio. Setelah proses pemijahan berlangsung hingga 14 hari maka ciri – ciri indukan betina yang hamil akan mulai terlihat.

Uniknya ikan guppy betina dapat hamil hingga 3 kali, karena guppy betina mampu menyimpan sisa sperma di dalam tubuh mereka. Dibutuhkan waktu 1 hingga 5 minggu untuk selang masa kehamilan berikutnya. Ikan guppy betina dapat  menghasilkan 30 hingga 100 anakan di setiap kehamilannya. Namun anak – anak tersebut harus di asingkan supaya  tidak menjadi santapan sang induk.

Pendederan

Proses terakhir dimana sebaiknya wadah di letakkan di ruangan terbuka. Karena adanya unsur dari sinar matahari sangat dibutuhkan  agar dapat membentuk warna indah pada ikan guppy. Tambahkan beberapa tanaman air untuk mereka  dapat berteduh seperti tanaman eceng gondok maupun hydrilla. apabila anak ikan masih berumur sekitar 5 hari maka berilah pakan infusoria.

Anda dapat  memberikan pakan berupa kutu air atau udang renik setelah anak ikan berumur lebih dari 5 hari. Kemudian dilanjutkan dengan pakan cacing sutra atau cacing rambut jika anak ikan sudah berumur sekitah 20 hari.

Demikianlah ulasan seputar Cara Budidaya Ikan Guppy Bagi Pemula semoga bermanfaat.