Cara Membuat Bibit Bawang Merah

Posted on

Cara membuat bibit bawang merah -Bawang merah adalah salah satu jenis tanaman bumbu yang sudah sangat dikenal di dunia. Pada awalnya tanaman ini berasal dari negara Iran Pakistan dan pegunungan-pegunungan utara disekitarnya.

Kemudian mulai dibudidayakan di daerah dingin sub-tropis hingga daerah tropis termasuk juga Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia sendiri bawang merah adalah bumbu yang harus ada dalam setiap masakan nusantara. Hal inilah yang menyebabkan produksi dan juga budidaya bawang merah dalam negeri menjadi begitu amat sentral dan penting.

Fenomena kenaikan harga bawang merah yang akhir-akhir ini melonjak drastis tentu membuat para ibu-ibu menjerit. Salah satu penyebabnya adalah kegagalan panen yang diakibatkan oleh salah satu hal yaitu penggunaan bibit yang relatif kurang berkualitas. Tentu saja hal ini menimbulkan  tambahan permasalahan baru dalam dunia budidaya bawang merah di Indonesia.

Apabila tidak segera ditemukan solusinya maka hal ini tentu bisa menjadi salah satu penyebab semakin melambungnya harga bawang merah. Pada akhirnya kita terpaksa harus mengimpor bawang merah dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Dibandingkan dengan sentra budidaya bawang merah, sentra budidaya bibit bawang merah perbandingannya masih sangat jauh. Beberapa sentra budidaya juga merangkap menjadi pusat pembibitan, akan terapi tentu hasil bibitnya masih relatif belum memuaskan.

Oleh karena itu, tentu dibutuhkan terobosan baru untuk dapat menghasilkan bibit bawang merah yang tidak hanya unggul akan tetapi juga mempunyai produktifitas panen yang tinggi. Tentunya selain keahlian dalam pembibitan anda juga wajib untuk mengetahui 4 Cara Membuat Bibit Bawang Merah unggul sebagai berikut.

Daftar Isi

Memilih Benih Bawang Merah

Bawang merah adalah jenis tanaman yang menghasilkan umbi, tentunya yang relatif sering digunakan sebagai bakal bibit adalah benih yang berasal dari umbi. Penggunaan umbi sebagai benih dapat dikatakan gampang-gampang susah.

Baca Juga  Cara Budidaya Buncis

Terlebih dari secara perawatan juga dibilang relatif lebih sulit. Akan tetapi tentunya terdapat kriteria yang harus dipenuhi untuk memperoleh benih berkualitas antara lain dengan memperhatikan hal berikut ini :

  • Ukuran umbi harus diperhatikan, dalam hal ini gunakan umbi yang berukuran sedang akan tetapi mempunyai ukuran yang seragam.
  • Perhatikan warna umbi, warnanya haruslah cerah dan juga mengkilap.
  • Pilih umbi yang berat, hal ini menunjukkan kadar air dalam umbi masih banyak.
  • Pilih umbi yang sehat, tidak terserang hama dan juga penyakit dan tidak cacat atau utuh.
  • sebelum digunakan sebagai benih, sebaiknya umbi disimpan serta diletakkan ditempat yang sejuk dengan suhu udara dibawah 26 derajad celcius.
  • Biarkan benih disimpan 5-7 hari hingga umbi mengasilkan tunas anakan.
  • Apabila terdapat umbi yang membusuk maka segera buang dan pisahkan supaya tidak menular kepada umbi yang masih sehat.

Menyiapkan Media Tanam

Cara Membuat Bibit Bawang Merah unggul selanjutnya adalah dengan menyiapkan media tanam . Media tanam adalah elemen penting dalam proses pembibitan sebab media tanam diharapkan bisa menyediakan semua unsur hara yang diperlukan oleh benih supaya dapat tumbuh menjadi bibit.

Dalam hal ini, media tanam yang digunakan adalah media tanam tanah, yang dikombinasikan dengan pasir dan juga bahan organik seperti kompos atau juga pupuk kandang yang sudah kering dan jadi. Tahapan dalam menyiapkan media tanam bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • siapkan tanah yang gembur kemudian ayak serta ambil bagian yang halusnya saja.
  • Lakukan hal yang sama untuk pupuk kandang, ambil bagian yang halusnya saja.
  • Sedangkan untuk pasir sebaiknya dicuci bersih baru kemudian dijemur dan juga diayak dan diambil bagian halusnya saja.
  • Siapkan bak semai, dengan bagian dasar yang mempunyai lubang kecil, atau anda juga dapat menggunakan polybag sebagai wadah semai.
  • Campurkan seluruh media tanam hingga merata dengan komposisi tanah : pupuk kandang : pasir 2:1:2.
  • Kemudian masukkan media kedalam wadah semai, isikan kedalam wadah hingga padat.
  • Selanjutnya letakkan media tanam di lokasi yang teduh serta tunggu hingga tahapan penyemaian tiba.
Baca Juga  Manfaat Pupuk KCL Dan Cara Penggunaanya

Penyemaian Benih Kedalam Media

Tahapan berikutnya setelah umbi mulai mengeluarkan bakal tunas, maka bisa langsung dilanjutkan dengan tahapan penyemaian . Umbi yang menunjukkan bakal tunas tumbuh akan menampakkan warna hijau pada ujung umbi. Penanaman dilakukan pada sore hari agar umbi dapat langsung beradaptasi.

penanaman bisa dilakukan dengan cara berikut ini :

  • Buat lubang tanam di dalam bak semai atau polybag, sesuaikan umuran lubang tanam dengan ukuran umbi.
  • Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan cara mengeluarkan sebagian tanah dari dalam wadah semai.
  • sebelum disemai maka sebaiknya lakukan perlakuan perendaman umbi dengan menggunakan Fungisida dosis 5/liter selama 15 menit.
  • Sesudah itu, kemudian kering anginkan selama 10 menit.
  • Kemudian lakukan penyemainan dengan menanamkan umbi bawang merah kedalam media tanam.
  • Usahakan agar semua bagian umbi tertanam dibawah permukaan tanah, dan juga sisakan bagian ujungnya yang telah ditumbuhi bakal tunas.
  • Sesudag itu kemudian siram menggunakan air bersih secukupnya dan jangan sampai air menggenang.
  • letakkan media persemaian di lokasi yang teduh serta usahkan meletakkannya di atas rak semai, agar kelembaban tetap terjaga.

Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharan benih yang disemai haruslah dilakukan dengan intensif dan seksama.

Karena salah salah dapat menimbulkan resiko bibit tanaman mati dan tidak dapat tumbuh . Perawatan dan juga pemeliharaan yang wajib dilakukan antara lain sebagai berikut :

  • Penyiraman

Penyiraman atau pengairan dilakukan dengan cara menyiramkan air kemedia tanam dengan menggunakan bantuan sprayer. Jangan menyiramkan air ke media dengan menggunakan gayung, karena akan bisa menimbulkan air menggenang pada media sehingga akan meningkatkan resiko kebusukan pada umbi. Frekuensi penyiraman juga harus diperhatikan, yaitu sebaiknya cukup dilakukan 1 kali dalam sehari atau ditingkatkan menjadi dua kali pada saat cuaca terlampau terik dan juga panas. Selalu gunakan air bersih saat menyiram ke media tanam karena akan meminimalisir resiko penyebaran penyakit dan tanaman terserang hama.

  • Pemupukan
Baca Juga  Budidaya Jeruk Keprok Sangat Menguntungkan

Pemupukan dilakukan dengan cara pemupukan cair, yaitu melarutkan pupuk dengan kandungan NPK ke dalam air yang kemudian disiramkan ke tanaman. Diharapkan dengan cara ini unsur hara akan mudah diserap oleh umbi. Pemupukan dilakukan ketika umur umbi yang disemai sudah mencapai umur 2-3 minggu setelah semai. Untuk dosis sendiri sebaiknya diberikan dosis rendah mulai dari 5g/liter dan kemudian dinaikkan sesuai dengan umur bibit yang disemai. Apabila telah dilakukan pemupukan maka anda tidak perlu lagi melakukan penyiraman.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT)

Umbi bawang merah sendiri amat rentan dengan kebusukan serta serangan hama dan penyakit. Pengendalian HPT dilakukan dengan cara pengendalian preventif dimana anda bisa melakukan pencegahan dengan cara menjaga sanitasi lingkungan supaya tidak terlampau lembab. Menjaga kebersihan lokasi semai supaya tidak ada hama dan penyakit yang leluasa menyerang. Dan juga dengan intensif melakukan penyemprotan menggunakan funisida dosis rendah minimal setiap 2 hingga 1 minggu sekali. Apabila ada benih umbi yang tidak tumbuh atau busuk maka sebaiknya segera dipisahkan dan dibuang jauh jauh supaya tidak menular kepada yang sehat.

Sekian artikel kali ini mengenai Cara Membuat Bibit Bawang Merah Unggul Dan Subur semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih banyak untuk kunjungannya ya.