Cara Menanam Apel – apel merupakan salah satu buah terpopuler di dunia dengan rasa manis dan mengandung Vitamin B dan Vitamin C. Apel mengandung banyak air yang menyegarkan yang terkandung dalam buahnya.
Sehingga, dengan banyaknya kandungan yang terdapat pada buah apel, menjadi salah satu buah favorit dunia yang menjadi banyak peminatnya. Hal ini membuat seluruh dunia mengembangkan apel khas mereka masing – masing.
Biasanya, Berwarna merah adalah tanda bahwa apel tersebut sudah siap untuk dipetik, akan tetapi terkadang warna hijau adalah tanda bahwa apel tersebut sudah saatnya di petik. Untuk tipe Apel yang paling menjadi favorit penggemar apel adalah yang berwarna merah , Karena warna merah tersebut mengajak kita untuk selalu memakan dan memakannya. Akan tetapi tidak semuanya , warna hijau juga terdapat yang manis. Baik merah dan juga hijau, mereka berdua memiliki kelebihan disetiap sisinya.
Daftar Isi
Cara Menanam Apel Dari Biji
Dalam pertumbuhannya, layaknya perawatan pada umumnya, tanaman apel mempunyai persyaratan pertumbuhannya sendiri. Syarat pertumbuhannya ini selain akan memberitahukan kita bagaimana cara mendapatkan tingkat yang diperlukan untuk merawat tanaman apel, selain itu juga akan memberitahu kita bagaimana cara menghasilkan buah apel yang maksimal. Hal tersebut akan dijabarkan berikut ini cara budidaya apel di perkarangan rumah :
Berikut ini adalah tahapan cara menanam apel di dalam pot yang mudah dilakukan sendiri di rumah.
Suhu
Membuat suhu di sekitar biji apel menjadi dingin merupakan cara pertama sekaligus yang paling umum dilakukan nih sahabat. Nah, pada saat ini, banyak terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan dalam merawat biji apel. Karena pohon apel mampu hidup dengan sempurna di lingkungan yang berada di dataran tinggi ataupun bersuhu dingin.
Nah, sesudah memakan dua tipe apel yang berbeda, kalian harus mengumpulkannya. Agar nanti, ketika pohon apel sudah besar dan siap berbuah, pohon apel yang ditanam oleh sahabat tidak perlu lagi di serbukin, pohon apel ini sudah dapat menyerbuk sendiri tanpa harus diserbukin lagi. Akan tetapi , sehabis dimakan jangan lupa di jemur ya, agar luar bijinya bisa di tanam karena tidak terlalu lembab.
Berikutnya , biji apel yang telah dikeringkan sahabat masukkan ke dalam sebuah wadah yang telah ditutup secara rapat ke dalam pendingin atau kulkas. Kemudian k jangan lupa untuk mengset atau mengatur tingkat kedinginan kulkas pada suhu 4.4 – 10 derajat C.
Proses ini kemudian akan berjalan selama 8 minggu, jadi jika belum melewati 8 minggu, jangan di buang bijinya. Karena semua itu butuh proses. Jika telah mencapai 8 minggu dan biji mengeluarkan tunasnya, pada saat itu tunas apel ini di pindahkan ke tanah. Teknik ini biasanya di sebut dengan after ripening.
Memindahkan Tunas ke Pot/Polibag
Setelah biji yang ditaruh di dalam kulkas sudah muncul tunas dan sedikit berakar, berikutnya adalah menaruh tunas apel tersebut ke dalam pot. Dalam pengisian tanah di dalam pot ini juga tidak boleh sembarangan , karena pot ini harus di isi dengan tanah gambut yang mempunyai Ph netral, dan di tambah pupuk kompos dengan perbandingan 2 ( pupuk ) : 1 ( tanah ).
Setelah itu, pindahkan tunas apel dengan hati-hati karena saat ini akar pohon apel tersebut sangatlah rentan dari gangguan. Agar tidak rusak, sahabat menutup akar tersebut dengan tanah selanjutya diberi air secukupnya. Kemudian, pot yang telah berisi tunas apel tersebut ditaruh ditempat yang terdapat sinar matahari pagi dan juga berada di tempat bersuhu ruangan ( sekitar 18 – 24 C ). Bakal pohon apel tersebut diberi air secara rutin selama 3 hingga 4 minggu kemudian.
Menaruh Tunas Apel ke Tanah
Pada tahap ini, tanaman apel yang di tanamkan telah mengeluarkan beberapa helai daun. Pada saat inilah waktu yang tepat untuk memindahkan tunas apel ke tanah. Jika sahabat ingin menaruhnya di halaman depan ataupun belakang rumah, buatlah tanah yang berada di tempat tersebut gembur dengan cara mencangkulnya terlebih dahulu. Tidak hanya sampai di situ saja, dengan menaruh pupuk kompos, kandungan tanah juga akan menjadi lebih baik sehingga pohon apel tersebut bisa tumbuh dengan sempurna.
Perawatan
Bagian yang terberat sudah selesai, kini kita hanya butuh memberikan air kepada pohon apel secara rutin, terlebih pada saat musim kemarau, mungkin akan memerlukan perhatian lebih daripada hari – hari yang biasanya. Akan Tetapi ingat, jangan memberikan air terlalu banyak karena tanaman bisa bertahan di lingkungan lembab tetapi tidak basah.
Jika batang pohon telah besar, kita juga bisa mengkombinasikannya dengan cara stek. Dan juga kita dapat memberikan pemupukan kepada pohon apel dengan jenis NPK sebanyak ¼ kg dan pupuk tersebut bisa diganti dalam jangka waktu 4 bulan sekali.
Memanen
Biasanya, buah apel bisa dipetik setelah berumur 4 hingga 5 bulan sesudah bunga yang berada pada tanaman apel mekar, hal tersebut akan kembali tergantung pada cara merawat tanaman apel itu sendiri. Kadang ada yang sekitar berumur 120 – 141 hari setelah bunga mekar, adapun pula yang bisa di panen meskiipun setelah 100 hari masak. Tergantung dari teknik perawatan, iklim, dan juga kondisi tanah yang di gunakan.
Tips Merawat Pohon Apel Agar Tumbuh Lebat
Setelah mengetahui cara menanam apel, sekarang kita akan membahas bagaimana cara merawat pohon apel agar tumbuh dan berbuah lebat.
Tingkat curah hujan yang diperlukan untuk menanam tanaman apel adalah sekitar 1000 hingga 2600 mm/tahun. Dan dalam waktu setahun, diperlukan bulan basah sekitar 6 hingga 7 bulan dan 3 hingga 4 bulan bulan kering. Disamping itu, perlu diketahui bahwa curah hujan yang tinggi akan berbahaya bagian tanaman apel karena bisa menggangu proses penyerbukan yang dilakukan oleh bunga dan akan mengakibatkan gagal panen oleh tanaman apel itu sendiri.
Selain itu, tanaman apel memerlukan sinar matahari sekitar 50 hingga 60 % setiap harinya, terutama pada saat tanaman apel berbunga. Tanaman apel juga memerlukan temperatur suhu yang tetap, sekitar 16 hingga 27 derajat C. Boleh dingin, akan tetapi tidak terlalu dingin, dan boleh panas tapi tidak terlalu panas. Dan juga kelembaban udara yang cukup tinggi, yaitu sekitar 75 hingga 85%
Selain memperhatikan kondisi lingkungan, kita juga perlu memperhatikan dari kondisi tanah yang akan digunakan untuk menanam apel itu sendiri. Biasanya, tanaman apel yang berada pada kondisi terbaik memerlukan lapisan tanah yang bersolum dalam, mempunyai lapisan yang organik, tanah yang remah, gembur dan memiliki penyerapan air yang optimal serta porositas yang baik sehingga oksigen yang berada di sekitar tanaman apel dapat berputar secara maksimal sehingga gerakan nutrisi dan kemampuan air yang dilakukan oleh tanaman apel bisa maksimal.
Adapun kebutuhan tanah yang diperlukan dalam merawat tanaman apel akan dijelaskan sebagai berikut:
- Tanah yang paling baik di gunakan tanaman apel secara maksimal adalah tanah bertipe Latosol, Andosol, dan Regosol.
- Tingkat keasaman tanah atau pH yang paling sesuai untuk tanaman apel adalah yaitu sekitar 6 – 7 pH serta tanah memiliki kandungan air yang tersedia.
- Selain dari tanah yang mempunyai kandungan air, juga memerlukan air yang cukup dalam melakukan perawatan tanaman apel, terutama pada musim kemarau.
- Tingkat kemiringan tanah atau kelerengan tanah juga berpengaruh. Jika terlalu curam ( sekitar 45 derajat ) akan terlalu berbahaya dan juga menyulitkan dalam perawatan tanaman. Kecuali tanah tersebut akan di jadikan terasering maka tanah yang tidak layak tersebut akan menjadi tanah yang layak untuk ditanami.
- Selain itu, ketinggian tanah perlu di perhitungkan dalam menanam tanaman apel. Dalam penanamannya, tanaman apel akan tumbuh dan mempunyai buah yang baik jika ditanaman pada ketinggian 700 hingga 1200 m dpl. Tetapi apabila ingin memiliki hasil yang maksimal maka ketinggian tanah butuh ditingkatkan lagi menjadi 1000 hingga 1200 m dpl.
- Setelah mengetahui kebutuhan dalam merawat apel. Kita harus merawat apel dengan baik agar dapat di panen dan dinikmati hasilnya.
Waktu Terbaik Panen Apel
Cara terbaik untuk menentukan panennya adalah dengan melihat tingkat kematangan yang biasa disebut dengan ripening, yaitu kondisi pada saat buah telah memasuki kondisi siap panen. Biasanya, buah yang telah memasuki proses tersebut mempunyai ukuran yang maksimal, aroma bau dari buah yang sangat tajam, warna yang sangat terang atau cerah, dan juga buah yang terlihat segar.
Tata cara yang perlu diperhatikan apabila memetik apel, sebaiknya menggunakan tangan karena jika menggunakan alat akan lebih berbahaya pada kondisi buah apel tersebut. Dalam satu kali periode produksi, satu buah pohon bisa berbuah sebanyak 6 hingga 15 kg/pohon. Dan biasanya terdapat 5 hingga 7 buah apel dalam satu ranting pohon apel.
Sebenarnya ini cukup memakan waktu karena harus menunggu selama 6 hingga 8 tahun untuk berbuah. Hal ini dikarenakan kita menanamnya dari bibit hingga menjadi sebuah pohon.
Demikianlah ulasan seputar Cara Menanam Apel semoga bermanfaat , sekian dan terimakasih banyak untuk kunjungannya.