Cara Menanam Mangga Dari Biji – Mangga, atau dalam nama lain disebut dengan sebutan mangifera indica dalam Bahasa latinnya, adalah sebuah tanaman yang berasal dari India yang kemudian di bawa menuju seluruh dunia oleh para penjelajah Eropa pada zaman dahulu.
Indonesia, merupakan salah satu negara yang kemudian memperoleh mangga tersebut. Dalam golongannya, mangga merupakan salah satu anggota dari kelompok drupe yang berarti terdapat biji dengan daging buah.
Biasanya, pembudidayaan tanaman mangga itu sendiri dilakukan dengan tujuan untuk mengambil buahnya saja. Karena buah dari tanaman mangga ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai banyak kebutuhan seperti menjadi jus, rujak, atau bisa dimakan secara langsung setelah dibersihkan kulitnya.
Daftar Isi
Cara Menanam Mangga Dari Biji
Berikut ini adalah cara menanam mangga dari biji yang baik dan benar.
Pemilihan Bibit
Sebaiknya, biji yang digunakan adalah biji yang berasal dari tanaman yang kuat, sehat, serta mempunyai buah yang berkualitas. Cara pembibitan dengan biji ini dapat dilakukan dengan mengering dan anginkan biji lalu membuang kulitnya.
- Persiapkanlah sebuah kotak yang akan digunakan untuk melakukan penyemaian dengan menggunakan ukuran 100 x 50 x 20 cm kubik dengan menggunakan media tanam yang berupa tanah kebun dan pupuk kendang dengan perbandingan 1:1
- Selanjutnya biji tanaman mangga tersebut di tanam dengan jarak 10 hingga 20 cm. Atau, bisa dilakukan pula dengan menyemaikan mangga di kebun dengan menggunakan jarak menanam antar tanaman sekitar 30 x 40 atau 40 x 40 cm pada permukaan tanah yang gembur.
Penyemaian Bibit Mangga
Berikut ini adalah cara menanam mangga yang dimulai dari penyemaian bibit mangga.
- Penyemaian diberikan pelindung yang terbuat dari bahan plastik atau sisa-sisa dari tanaman. Namun, tetap usahakan supaya udara yang berada di dalam penyemaian tidak membuat menjadi terlalu lembab.
- Sesudah itu, biji mangga ditanamkan dengan membuat posisi dari badan biji menghadap ke arah bawah supaya akar yang muncul tidak membengkok.
Sebaiknya, selama melakukan proses penyemaian, bibit sebaiknya tidak boleh kekurangan dari air. Dalam rentan kurun waktu sekitar 2 minggu, bibit dari tanaman mangga akan mulai berkecambah. Jika dari 1 biji yang ditanam muncul lebih dari satu anakan, sebaiknya kita merawat satu saja yang terlihat kuat dan juga tumbuh dalam kondisi yang baik.
Pada saat melakukan penyemaian, bibit yang sebelumnya terdapat di kotak penyemaian sebaiknya sudah dipindahkan ke polybag pada saat tinggi dari tanaman sudah mencapai 25 hingga 30 cm. Lakukanlah penyeleksian tanaman mangga pada saat umur telah memasuki 4 bulan, jika tanaman terlihat lemah dan tumbuh tidak sesuai sebagaimana tanaman tumbuh, sebaiknya buanglah tanaman tersebut. Lalu, pindahkan tanaman ke kebun jika umur bibit sudah memasuki bulan ke 6.
Teknik Okulasi
Penanaman mangga yang terbaik sebenarnya adalah dengan menggunakan okulasi (proses penempelan tunas tanaman dengan menggunakan tanaman yang menggunakan batang pada bagian atas yang mempunyai buah yang berkualitas dan juga bagus menuju batang bawah yang mempunyai akar serta batang tanaman yang kuat). Batang bawah yang akan digunakan untuk tujuan okulasi bibit tanaman mangga sebaiknya adalah yang sudah memasuki umur 9 hingga 12 bulan.
Selanjutnya, setelah dilakukan proses penempelan, tanaman yang berupa hasil dari okulasi atau yang disebut dengan stump. Pada saat memasuki umur satu setengah tahun selanjutnya dipindahkan ke kebun. Sebaiknya okulasi dilakukan pada saat musim kemarau sedang berlangsung supays bagian dari tanaman yang saling ditempelkan tidak membusuk.
Pengolahan Media Tanam
Dalam persiapannya, sebaiknya lakukan penentuan area dalam melakukan penanaman tanaman mangga. Untuk hal ini, kita harus memperhatikan beberapa hal penting seperti kemudahan untuk mencapai tempat dengan transportasi yang ada dan juga sumber air yang mumpuni.
Pada saat mempersiapkan lahan, buanglah semua tanaman yang tidak akan dipakai serta hama-hama yang terdapat di sekitar lahan yang akan digunakan sebagai area penanaman. Jikabisa dilakukan, sebaiknya tanah dibajak untuk menghilangkan tumpukan tanah yang terlalu besar yang dan juga akan bermanfaat untuk melakukan penggemburan tanah karena akan mengeluarkan racun yang terdapat di dalam tanah.
Jika posisi tanah yang tidak subur, sebaiknya penanaman antar tanaman dilakukan dengan posisi jarak yang rapat antara tanaman mangga yang satu dengan tanaman lainnya. Jika tanah yang digunakan subur, maka sebaiknya jarak antar tanaman mangga dibuat sedikit lebih renggang. Pada umumnya, jarak antar tanaman sekitar 10m dan sudah ditentukan berdasarkan dengan menggunakan posisi segitiga sama kaki, garis diagonal, atau menggunakan bujur sangkar.
Teknik Penanaman
Buatlah lubang tanam dengan ukuran panjang, lebar, dan juga dengan kedalaman 100cm. Pada saat melakukan proses penggalian, sebaiknya tanah yang digali mencapai kedalaman 50 cm setta dipisahkan dengan galian dengan kedalaman 50 hingga 100 cm. Sebaiknya, bagian dalam dari tanah galian dikombinasikan dan juga dicampur dengan menggunakan pupuk kendang. Selanjutnya dikeringkan dalam kurun waktu beberapa hari. Sesudah itu, masukkanlah tanah yang akan ditaruh pada bagian atas yang ditaruh diatas tanah bagian bawah. Proses pembuatan lubang untuk menanam ini sebaiknya dikerjakan pada musim kemarau.
Berikut ini adalah cara menanam mangga:
- Pada lubang tanam yang sudah dilakukan proses penimbunan, kemudian digali kembali dengan kedalaman sekitar 30 cm dan panjang dan lebar sekitar 60 cm.
- Pada lubang yang terdapat, sebaiknya diberikan furadan sebanyak 10 sampai 25 gram.
- Kemudian, ambil polybag serta masukkan ke dalam tanah, sebelum dimasukkan ke dalam tanah sebaiknya polybag tersebut sudah digunting hingga bagian bawah dari polybag tersebut.
- Selanjutnya, tutuplah lagi tanaman yang sudah ditanam dengan menggunakan tanah yang sebelumnya dikeluarkan hingga tanah yang terdapat tanaman mangga menjadi gundukan.
- Berikutnya, padatkan tanah yang berada disekitar batang dan pasanglah penyangga yang terbuat dari kayu supaya tanaman tidak rusak.
Selain penyangga, biasanya digunakan juga pohon pelindung yang digunakan untuk menahan angin yang kuat. Pada umumnya, untuk menanam pohon pelindung ini menggunakan pohon asam.
Penyiangan
Proses penyiangan dilakukan dengan cara membuang hama dan gulma yang terdapat disekitar tanaman mangga. Serta, hama dan juga gulma ini juga sebaiknya dibuang ditempat lain supaya tidak bisa tumbuh lagi. Sebaiknya, proses penyiangan dilakukan pada waktu penggemburan serta pemupukan.
Penggemburan
Pada tanah yang terbilang pada dan juga tidak terdapat rumput liar pada sekitar batang sebaiknya perlu dilakukan penggemburan. Pada awal musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penggemburan. Biasanya, jika tanaman mangga yang ditanam dengan menggunakan cangkokan tanah yang digemburkan tidak terlalu dalam.
Pemangkasan
Proses pemangkasan dilakukan untuk membuat tanaman mangga menjadi lebih baik dan meningkatkan produksi dari tanaman itu sendiri. Jika tanaman sudah mulai tumbuh tunas perlu dilakukan pemangkasan supaya pada satu buah batang tanaman mangga hanya terdapat 3 hingga 4 saja.
Pula, tunas yang dipilih sebaiknya tidak mempunyai tinggi yang sama dan juga antar tunas berada pada sisi batang yang berbeda. Tunas sebaiknya dirawat dalam kurun waktu 1 tahun hingga tunas baru tumbuh pada batang. Selanjutnya, lakukanlah pemangkasan yang kedua pada tanaman mangga dan juga hanya menyisakan 2 hingga 3 tunas saja. Pada saat memasuki tahun ketiga, lakukanlah hal yang sama pada tahun kedua.
Masa Panen
Pada saat memasuki proses pemanenan. Mangga yang sebelumnya dicangkok mulai memasuki pembuahan pada saat memasuki umur 4 tahun. Jika okulasi akan panen pada saat memasuki tahun ke 5 dan 6. Biasanya, pada pemanenan pertama buah yang dihasilkan hanya 10 hingga 15 buah saja, namun pada saat memasuki tahun ke 10 akan mencapai 300 hingga 500 buah.
Biasanya, pemanenan bisa dilakukan pada bulan September hingga Oktober. Tanda bahwa buah mangga bisa dipanen adalah pada saat buah mangga jatuh ke tanah. Dalam memilih buah yang dipanen sebaiknya memilih yang masih keras.
Ketika dilakukan pemetikan, buah mangga yang di ambil dijaga kondisinya supaya tidak terpotong bahkan jatuh ke tanah hingga terlihat bekasnya. Buah mangga sebaiknya dipetik pada saat sore hari dengan menggunakan pisau tajam yang sudah di sterilkan sebelumnya.
Tips Budidaya Pohon Mangga
Untuk tanaman mangga itu sediri, tanaman ini bisa bertahan hidup di musim kemarau selama kurang lebih 3 bulan. Hal ini, musim kemarau, diperlukan ketika sebelum dan ketika tanaman mangga ini berbunga. Jika tanaman ini ditanaman di daerah yang cukup basah, tanaman akan mendapat serangan dari berbagai macam hama. Serta, jika pada saat musim hujan, penyakit serta rontoknya bunga akan menyerang tanaman mangga, sehingga akan berbahaya.
- Dalam penggunaan media tanam, tanah yang tergolong mampu untuk memberikan hasil terbaik pada saat menanam tanaman mangga adalah tanah yang mempunyai lempung, tanah yang gembur dan juga terdapat pasir. Masing-masing dari kombinasi itu harus seimbang.
- Untuk pH tanah (satuan dari derajat keasaman tanah) yang baik untuk digunakan dalam menanam adalah yaitu sekitar 5.5 hingga 7.5. Jika pH tanah pada saat diperiksa berada di bawah angka 5.5, sebaiknya perlu dilakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit.
- Penanaman tanaman mangga juga sebaiknya dilakukan pada dataran rendah dan menengah dengan ketinggian penanaman rata-rata pada 0 hingga 500 mdpl. Namun, jika ingin menghasilkan buah dengan kondisi yang lebih bagus, maka sebaiknya dilakukan penanaman pada posisi yang lebih tinggi. Yaitu sekitar 300 hingga 500 mdpl.
Demikianlah ulasan mengenai Cara Menanam Mangga Dari Biji , semoga bermanfaat dan selamat mencoba.