Cara Menanam Semangka Dari Biji – Semangka atau tembikai yang dikenal nama Latin Citrullus lanatus, yang masuk dalam suku ketimun-timunan atau Cucurbitaceae adalah tanaman rambat yang berasal dari daerah tropis dan subtropis Afrika bagian selatan.
Buah semangka bisa dengan mudah ditemukan di pasar-pasar, supermarket dan kios buah di Indonesia, karena buah semangka mempunyai rasa yang manis, segar dan juga kandungan air yang cukup tinggi hal ini lah yang membuat buah semangka banyak di gemari oleh seluruh lapisan masyarakat.
Semangka tidak hanya bisa dikonsumsi buahnya saja, melainkan daun dan bijinya juga. Daun semangka bisa diolah menjadi sayur, sedangkan bijinya bisa diolah menjadi makanan ringan, yaitu kuaci. Semangka juga mempunyai kandungan gizi dan manfaat yang sangat banyak untuk tubuh. Kandungan yang sangat bermanfaat berperan untuk menjaga kesehatan serta metabolisme tubuh.
Daftar Isi
Cara Menanam Semangka Dari Biji
Semangka termasuk buah tropis yang kandungan airnya yang tinggi membuat segar tubuh dan juga sangat cocok dikonsumsi pada cuaca panas. Satu cangkir semangka bisw memberikan 17% vitamin A, 21% vitamin C, 2% zat besi dan 1% kalsium. Selain bermanfaat untuk kesehatan, ternyata semangka juga bermanfaat untuk kecantikan, diantaranya adalah:
- Mencegah sariawan
- Anti inflamasi dan antioksidan
- Memelihara kesehatan ginjal
- Menguragi resiko hipertensi serts stroke
- Sebagai mencegah penuan dini
- Menjaga kelembaban kulit
- Meremajakan kulit
Belakangan ini popularitas buah semangka sangat tinggi, tidak heran banyak petani-petani yang memulai untuk membudidayakan semangka. Karena keuntungan yang diperoleh dari membudidayakan semangka sangat tinggi, dapat melebihi 100% dari total jumlah produksi. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menanam semangka.
Pemilihan Lahan
Langkah pertama dalam cara menanam semangka adalah pemilihan lahan yaitu sebagai berikut:
- Semangka bisa tumbuh di dataran rendah mau dataran tinggi berkisar, antara 0 – 1000 meter di atas permukaan laut.
- Semangka cocok ditanam pada daerah dengan curah berkisar antara 40 – 50 mm setiap bulan. Semangka juga cocok tumbuh di daerah dengan suhu yang tidak lebih dari 25 derajat celcius pada siang hari.
- Tingkat kelembaban yang cocok untuk daerah penanaman semangka adalah rendah, yaitu dimana dalam budidaya semangka lingkungan yang kering sangat baik untuk pertumbuhan semangka.
- Semangka cocok ditanam pada tanah gembur yang berunsur hara tinggi serta usahakan tidak terdapat gulma pada lahan dan semangka membutuhkan sinar matahari secara langsung. Untuk kadar keasaman tanah, semangka bisa tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH normal, yaitu berkisar 6 – 6,5.
Persiapan Bibit
Pilihlah biji atau bibit terbaik untuk dilakukan penanaman. Bibit semangka yang paling bagus untuk dibudidayakan adalah jenis hibrida impor. Jenis bibit tersebut mempunyai dua jenis, yaitu tripoid dan haploid. Jenis tripoid biasanya mempunyai ciri cangkang biji yang cukup keras sehingga perlu direnggangkan terlebih dahulu.
Sedangkan untuk jenis haploid cukup mudah untuk dibudidayakan dan juga tidak perlu direnggangkan karena cangkang bijinya tidak sekeras jenis tripoid. Anda bisa mendapatkan bibit semangka pada petani semangka di daerah tempat tinggal anda.
Langkah berikutnya adalah mempersiapkan bibit atau benih semangka.
- Apabila jenis sudah dipilih, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perendaman bibit semangka.
- Setelah bibit direnggangkan kemudian rendam bibit ke dalam campuran air hangat, hormon tumbuh, bakterisida dan juga fungisida.
- Bibit semangka direndam sekitar lebih kurang 30 menit, kemudian diangkat dan juga ditiriskan hingga kering.
- Bibit semangka sudah siap untuk disemai atau ditanam.
Teknik Penanaman
Berikut adalah teknik penanaman tanaman semangka secara benar.
- Setelah anda memperoleh bibitnya, maka tinggal anda semai bibit tersebut pada lahan yang telah disediakan. Supaya lebih baik anda bisa menambahkan kandungan unsur hara pada tanah dengan menambahkan pupuk organik dan juga pupuk kandang. Lalu siramlah bibit tersebut setiap pagi dan juga sore hari hingga tumbuh tunas baru.
- Apabila pada awalnya anda menyemai bibit tersebut pada polybag, anda bisa memindahkannya ke media tanam di lahan yang telah disiapkan sebelumnya sesudah menginjak usia empat minggu.
- Buatlah lubang pada lahan atau media tanam yang sudah anda siapkan sebelumnya dengan kedalaman sekitar 8 – 10 cm.
- Sebelum melakukan penanaman pada media tanam, sebaiknya lubang tanam disiram dengan menggunakan gembor supaya lahan siap untuk menerima bibit.
- Bibit semangka juga harus direndam terlebih dahulu dengan larutan perangsang tumbuh. Larutan ini sangat berguna agar benih semangkakuat serta tidak mudah terserang penyakit atau hama tanaman. Proses perendam memerlukan waktu sekitar 5 – 10 menit.
- Lalu langkah berikutnya, adalah memisahkan bibit semangka dari polybag ke lahan. Harus berhati-hati dalam melakukan langkah ini agar akar tidak rusak.
Pemeliharaan Tanaman Semangka
Tanaman semangka memerlukan perawatan yang optimal supaya dapat tumbuh dengan smpurna. Berikut ini adalah cara pemeliharaan tanaman semangka:
- Lakukan penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan juga sore hari, terutama jika memasuki musim kemarau. Dan juga kelembaban lahan tanaman harus dijaga dengan baik supaya semangka bisa tumbuh dengan maksimal.
- Lakukan penyiangan
yaitu proses membersihkan lahan agar dapat terhindar dari serangan gulma ataupun rumput pengganggu supaya kandungan unsur hara tidak direbut oleh gulma ataupun tanaman pengganggu, sehingga semangka bisa tumbuh dengan optimal.
- Lakukan juga penjarangan dan penyulaman
Penjarangan dilakukan jika tanaman terlalu lebat, caranya dengan memangkas batang serta daun yang sudah tidak diperlukan lagi. Sedangkan penyulaman dilakukan dengan cara mengganti bibit yang sudah mati atau rusak dengan bibit yang baru.
Teknik Pemupukan
Lakukan pemberian pupuk untuk menjaga kandungan unsur hara pada tanah. Tanaman semangka bisa ditambah pupuk organik atau pun pupuk kandang supaya kandungan unsur hara pada tanah tetap terjaga. Sebarkan pupuk tersebut pada lahan di sekitar tanaman dengan jarak dari lubang tanah lebih dari 10 cm.
Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada pagi serta siang hari tergantung cuaca saat itu. Jangan lakukan pemberian pupuk saat hujan karena pupuk akan terbuang percuma dan juga tidak akan terserap ke tanah secara sempurna.
Pengendalian Hama
Meskipun semangka termasuk mudah untuk dibudidayakan, akan tetapi kendala hama dan juga penyakit pada tanaman semangka cukup menjadi perhatian para pelaku budidaya semangka. Berikut inj adalah beberapa hama dan penyakit pada tanaman semangka dan bagaimana cara pengendaliannya:
- Thrips adalah hama dengan ciri-ciri berukuran tubuh kecil, mempunyai ruas-ruas pada badan dan berwarna kuning kehitaman. Thrips biasa menyerang daun, bunga dan juga buah, yang mengakibatkan bunga mati serta berguguran. Cara pengendelian thrips bisa dilakukan dengan sanitasi pada lahan atau kebun, dan penyeprotan tanaman semangka dengan menggunakan insektisida.
- Ulat tanah adalah salah satu hama yang paling sering merusak tanaman semangka, ulat tanah mempunyai ciri-ciri warna tubuh kehitaman, panjang tubuh sekitar 2 – 5 cm dan merusak tanaman pada malam hari. Ulat tanah biasanya merusak akar dan tunas baru, sehingga tanaman semangka cepat layu dan mati. Cara pengendalian ulat tanah salah satunya dengan melakukan penyemprotan pestisida sesuai dosis.
- Layu Fusarium adalah penyakit pada tanaman semangka penyebab terjadinya layu fusarium, amerupakan lingkungan yang lembab dan banyaknya tanaman pengganggu atau gulma di sekitar tanaman. Salah satu cara pengendalian layu fusarium dapat dilakukan dengan cara melakukan perendaman benih dengan cairain fungisida sebelum penanaman dan juga penyemprotan fungisida secara teratur.
- Busuk Semai adalah penyakit tanaman yang merusak batang dengan ciri-ciri batang benih berubah menjadi warna cokelat dan tanaman akan cepat mati. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perendaman bibit semangka sebelum penanaman dengan menggunakan larutan Benlate dan Difolathan.
Pemanenan Semangka
Untuk waktu panen sendiri setiap petani atau para pembudidaya semangka mempunyai waktu yang berbeda-beda tergantung cuaca pada daerah tersebut. Ciri-ciri buah semangka yang siap panen, adalah sebagai berikut:
- Berat buah dirasa sudah cukup.
- Terjadi perubahan warna pada buah semangka.
- Daun dan juga batang mulai mengering dan layu.
- Suara buah semangka terdengar berat apabila ditepuk.
- Pemanenan bisa dilakukan setiap pagi hari.
- Caranya, adalah potong tangkai dengan menggunakan pisau atau gunting, sisakan sekitar 3 – 5 cm tangkai dari batang buah.
- Kemudian letakan buah semangka di tempat sejuk dan juga jangan ditumpuk.
Sekian artikel kali ini mengenai Cara Menanam Semangka Dari Biji semoga bermanfaat.