Cara Merawat Terong – Dalam hal ini pohon terong ialah salah satu jenis tanaman dari suku terong-terongan (solonaceae) yang banyak dibudidaya oleh masyarakat pertanian di Indonesia.
Karena sifat tanaman yang mudah dibudidayakan maka tidak heran jika pertanian hortikultur terong paling bagus dan banyak diminati oleh petani untuk ditanam di lahan yang mereka miliki.
Cara Merawat Terong
Supaya tanaman terong berbuah lebat selebat-lebatnya maka proses perawatan tanaman menjadi sebuah kunci tidak boleh terlewatkan begitu saja. Perawatan tanaman terong meliputi beberapa hal meliputi: penyiraman, pendangiran dan penyiangan, pemupukan, pencegahan hama dan penyakit.
Hal yang paling tidak boleh terlewatkan juga yakni faktor ketekunan seorang petani untuk terus memantau tanaman mulai sejak hari tanam hingga dengan menginjak waktu pemanenan. Nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Tahap Penyiraman Pohon Terong
Pohon terong yang sudah ditanam harus mendapatkan penyiraman secara intensif. Penyiraman tanaman sebaiknya menggunakan air yang bersih yang terbebas dari polutan cair/limbah yang bisa menyemari lingkungan.
Pada masa perkecambahan biji saat penyemaian bibit penyiraman tanaman sangat penting untuk mencegah agar tanaman bibit muda tidak mudah rusak mati atau mengalami krisis air (dehidrasi). Karena kalau hal demikian terjadi maka bisa jadi tanaman muda (bibit) akan sulit tumbuh dan berkembang yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil panen.
Idealnya penyiraman tanaman terong dilakukan sebanyak 2 kali sehari jika memang tanahnya tandus karena kemarau berkepanjangan atau bisa 1 kali sehari jika memang kelembaban tanahnya sudah bagus atau dengan kata lain bahwa tanahnya mendapat kandungan air cukup (semi basah).
Penyiraman mempengaruhi dalam proses fisiologis tanaman terutama untuk pertumbuhan sel, membantu dalam pemanjangan sel, menambah volume sel di daerah meristematik ujung batang dan ujung akar, air sebagai pelarut alamiah untuk perkecambahan biji, mengatur tekanan turgor sel, sebagai pelarut enzim dan molecular sel, hormone dan lain sebagainya.
Jadi kesimpulannya yakni penyiraman sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang tanaman terong agar mendapatkan hasil lebih maksimal.
Tahap Pendangiran Dan Penyiangan
Tanaman terong perlu dilakukan pendangiran dan penyiangan. Pendangiran bertujuan agar tanah di sekitar lahan tanam (tanahnya) menjadi gembur. Tanah yang gembur tentu saja memudahkan dalam penyerapan unsur hara mineral dari dalam tanah, juga penyerapan air menuju akar akan semakin efisien.
Dan sementara itu penyiangan juga menjadi hal penting untuk mencegah agar lahan tanam terbebas dari gulma (rumput-rumput liar) yang mengganggu dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penyiangan dilakukan dengan cara mengoret gulma sampai benar-benar lahannya menjadi lebih bersih dan minimal tidak ada gulma ukuran besar yang mengganggu tanaman.
Tahap Pemupukan Pohon Terong
Pohon terong harus mendapat nutrisi untuk tumbuh kembangnya, nutrisi/unsur hara itu ibarat makanan yang akan menentukan laju pertumbuhan tanaman. Bayangkan jika tubuh manusia tidak mendapatkan nutrisi dalam 1 hari atau berbulan-bulan. Maka bisa berefek pada kematian, lesu dan kurang bergairah. Begitu juga tanaman membutuhkan asupan nutrisi dari unsur hara yang dibutuhkannya.
Pemupukan pohon terong untuk usia masa penyemaian bibit sebaiknya gunakan terlebih dahulu jenis pupuk organic (pupuk kandang). Pada saat umur tanaman sudah beranjak dewasa, maka tanaman sudah siap diberi pupuk anorganik seperti KCL, Urea, SP-36, NPK mutiara, Phonska dan jenis lainnya. Pupuk-pupuk itulah yang menurut pengalaman paling bagus untuk membantu dalam menentukan keberhasilan dalam budidaya terong.
Tahap Pencegahan Hama Dan Penyakit Pada Terong
Setiap tanaman hotikultur selalu saja ada hama dan penyakit yang menyertainya, meskipun serangan hama dan penyakit pada tiap-tiap tanaman berbeda akan tetapi jika pencegahan tidak dilakukan secara seksama maka akan berefek fatal bagi tanaman itu sendiri.
Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman terong seperti busuk buah terong, hama kepik, hama wereng, ulat bulu, ulat grayak, lembing dan lain sebagainya. Dan sementara itu jenis penyakit yang menyerang tanaman terong bervariasi yakni ada penyakit yang disebabkan oleh cendawan/jamur, parasit, bakteri patogen dan aktivitas mikroorganisme parasit lainnya.
Pencegahan hama dan penyakit bisa dilakukan dengan tetap menjaga lingkungan tanam supaya tetap bersih dan terbebas dari gulma. Karena bagaimanapun juga gulma bisa menjadi tempat yang strategis bagi hama untuk bertelur dan berkembang.
Selain itu pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit yang parah bisa terpaksa menggunakan pestisida (insektisida/fungisida/dan atau sejenisnya) yang cocok sesuai dosis per umur tanaman.
Demikianlah pembahasan mengenai Cara Merawat Terong semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.