Cara Mengatasi Hama Pada Kacang Panjang – Budidaya kacang panjang masih menjadi andalan banyak petani Indonesia untuk bercocok tanam di musim penghujan dan sebagai tumpang sari dengan jagung maupun dengan tanaman lainnya.
Perawatan yang mudah dan juga biaya tanam yang hemat menjadi alasan utama para petani lebih memilih untuk menanam kacang panjang meskipun harganya sendiri tergolong sangat murah. Akan tetapi anda tidak perlu khawatir akan serangan antraknosa seperti halnya pada tanaman cabe atau holtikultura lainnya karena kacang panjang toleran terhadap antraknosa.
Meskipun begitu kita tahu bahwa yang namanya tanaman pasti mempunyai hamanya sendiri. Begitu juga dengan tanaman kacang panjang yang mempunyai berbagai hama. Maka dari itu pada artikel kali ini kami akan menuliskan mengenai cara mengatasi hama pada tanaman kacang panjang. Harapannya dengan mengetahui cara mengatasi hama pada tanaman kacang panjang maka anda dapat menekan angka kerugian akibat serangan hama pengganggu.
Daftar Isi
Tanaman Kacang Panjang
Tanaman kacang panjang adalah tanaman merambat yang masuk dalam keluarga kacang-kacangan. Sebagaimana sifat tanaman kacang yang lainnya yaitu mempunyai akar yang bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium yang membentuk bintil akar serta mengikat nitrogen bebas dan juga mencegahnya menguap.
Hal ini bisa menyuburkan tanah sehingga dalam banyak hal tanaman jenis kacang-kacangan sering di tumpangsarikan dengan tanaman lain karena akan menyuburkan tanah. Ada berbagai macam hama tanaman kacang panjang terutama dari jenis serangga.
Apabila populasi hama ini melebihi ambang batas wajar maka sudah pasti akan menurunkan produktivitas tanaman kacang panjang. Untuk itu penting supaya kita mengetahui cara mengatasi hama tanaman kacang panjang.
Hama Ulat Polong
Yang menjadi hama utama tanaman kacang panjang adalah ulat dan ulat polong adalah salah satunya. Nama lain dari ulat polong adalah hama penggerek polong. Hampir setiap jenis tanaman berpolong akan di serangnya, tidak terkecuali tanaman kacang panjang. Gejala serangannya adalah dengan munculnya selaput putih menyelubungi polong kacang panjang dan jika polong di kupas maka di dalamnya terdapat ulat ini.
Cara mengatasi hama tanaman kacang panjang yang satu ini adalah dengan menggunakan insektisida. Ada baiknya anda tidak menggunakan insektisida tipikal kontak karena hanya akan berpengaruh sedikit. Gunakanlah insektisida sistemik atau translaminar seperti insektisida berbahan aktif imadikoplorid.
Lakukan penyemprotan pada sore hari (dibawah pukul 15.30 atau pagi hari antara jam 7-9. Apabila terlalu pagi masih ada cairan embun yang akan melunturkan zat insektisida sedangkan apabila terlalu siang maka stomata akan menutup menyulitkan penyerapan insektisida sistemik dan juga insektisida akan segera menguap begitu saja.
Hama Ulat Grayak
Hampir semua tanaman palawija dapat terserang oleh hama ulat grayak ini. Ulat grayak sangat mudah untuk dikenali dari fisiknya yang gemuk dan tidak berbulu. Kebanyakan berwarna hijau cerah akan tetapi ada juga yang berwarna coklat maupun warna lainnya yang sesuai dengan lingkungan persembunyiannya.
Ulat grayak lebih aktif di malam dan pagi hari ketika matahari belum terlalu panas. Karena kulitnya yang tak berbulu menjadikannya tidak kuat akan paparan terik matahari siang. Jadi ia lebih suka sembunyi di rerumputan di siang hari.
Ulat ini memakan daun muda maupun kulit buah sehingga banyak buah menjadi cacat akibat serangan hama ulat ini. Untuk mencegah serangan hama ulat grayak maka anda harus sering melakukan penyiangan di areal tanam agar dapat meminimalisir lokasi persembunyian ulat grayak. Sedangkan cara mengatasi hama tanaman kacang panjang yang berupa ulat grayak adalah dengan menggunakan insektisida kontak dari berbagai jenis bahan aktif seperti sipermetrin, deltametrin, karbofuran dan yang lain-lain.
Penyemprotan terhadap hama ulat sebaiknya dilakukan pada sore hari menjelang petang supaya tepat sasaran. Penyemprotan di siang hari akan mengurangi efektifitas insektisida kontak tersebut.
Hama Ulat Jengkal
Ini juga adalah salah satu hama yang sering menyerang tanaman kacang panjang. Serangan hama ulat jengkal bisa terlihat pada daun yang habis dan hanya menyisakan tulang tengahnya saja. Bahkan buah yang masih muda juga tidak luput dari serangan hama ulat jengkal ini. Pada kasus yang masih dalam kategori wajar maka ini tidak akan terlalu merugikan akan tetapi apabila terjadi serangan besar-besaran maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Cara mengatasi hama tanaman kacang panjang berupa ulat jengkal ini maka anda dapat menggunakan insektisida kontak yang sama dengan insektisida untuk ulat grayak dan juga waktu penyemprotannya pun sama. Agar dapat lebih efektif tentunya dapat anda kombinasikan dengan menggunakan insektisida sistemik berbahan dasar imadikoplorid.
Hama Kutu Daun
Hama kutu daun pada tanaman kacang panjang menyerang paling ganas di musim kemarau dimana hama ini memang cukup pesat ketika kemarau. Hama kutu daun mempunyai banyak jenis seperti aphids, thrips dan kutu kebul. Akan tetapi semua mempunyai kebiasaan yang sama yaitu menghisap cairan dari pucuk daun serta tunas muda tanaman. Efeknya adalah perkembangan sel tanaman menjadi rusak dan membuat daun berkerut serta menggulung.
Pada tanaman kacang panjang hal ini akan sangat mengganggu perkembangan tanaman sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan sebisa mungkin. Caranya adalah pada saat tanaman sudah mulai merambat ke ajir maka anda dapat menyemprotkan insektisida sistemik berbahan aktif imadikoplorid setiap 10 hari sekali. Jika telah terjadi serangan maka gunakan insektisida kontak berbahan aktif abamektin, dimetoat atau metomil yang di kombinasikan dengan imadikoplorid.
Dengan menerapkan cara mengatasi hama pada tanaman kacang panjang di atas maka anda dapat menyelamatkan tanaman kacang panjang anda. Sekian artikel kali ini mengenai Cara Mengatasi Hama Pada Tanaman Kacang Panjang semoga bermanfaat dan terimakasih banyak untuk kunjungannya.