Budidaya Ikan Gabus

Posted on

Budidaya Ikan Gabus –  Memelihara ikan gabus untuk dijadikan  sebagai lahan usaha memang tidak sepopuler jenis ikan tawar yang lainnya.  Akan tetapi , tidak banyak orang yang mengetahui bahwa ikan gabus juga mei-mpunyai  daya jual dan untung yang melimpah seperti ikan nila, bandeng, atau lele.

Tidak hanya itu, budidaya ikan gabus terbilang lebih mudah dan juga lebih cepat panen. Pasalnya, ikan gabus mempunyai  nilai gizi yang lebih tinggi. Hal ini membuatnya lebih di incar banyak orang, terutama restoran – restoran berbasis gizi yang kini sedang naik daun.

Daftar Isi

Jenis – jenis Ikan Gabus

Berikut  ini adalah jenis-jenis ikan gabus yang biasanya di budidayakan di rumah atau secara skala besar :

Great Snakehead

Ikan gabus berjenis great snakehead dapat tumbuh  hingga 1 meter. Ikan gabus ini sering dibudidaya karena bukan saja ukurannya yang sangat besar,  akan tetapi  dagingnya yang tebal dan  juga penuh gizi. Kepala ikan gabus berjenis great snakehead biasanya lebih besar dan  juga tidak bersisik seperti jenis snakehead lainnya. adannya lebih licin dan warnanya lebih gelap.

Para nelayan yang menangkap ikan gabus jenis ini biasanya menjual hasil tangkapannya pada restoran-restoran besar. Harganya pun cukup tinggi mengingat langkanya jenis great snakehead untuk ditemukan di perairan Indonesia.

Forest Snakehead

Jenis ikan gabus yang sering di pilih banyak orang untuk di budidayakan di rumah yaitu  forest snakehead. Berbeda dengan great snakehead, ikan gabus ini berukuran lebih kecil, dan juga warnanya pun tidak sepekat jenis sebelumnya.

Ikan satu ini terbilang lebih awet  jika  dibudidaya di rumah karena kelebihannya yang bisa  bertahan di segala macam suhu dan cuaca. Ukuran ikan gabus forest snakehead dewasa dapat mencapai 40 cm, serta  dapat di temukan di sisi-sisi perahu nelayan ikan tawar di Indonesia.

Channa Gachua

Ikan gabus lainnya yang populer di kalangan banyak orang yaitu adalah channa gachua atau ikan gabus bogo. Ikan ini berukuran kecil, panjangnya hanya  mampu  mencapai 20 cm. Selain karena ukurannya yang kecil dan pertumbuhannya yang cepat, ikan gabus bogo juga dipilih karena warnannya yang cantik.

Warna coklat ikan gabus lebih terang dengan sisi atas yang gelap, membuatnya terlihat seperti corak alami. Pada spesimen ikan gabus bogo muda, terdapat bintik-bintik hitam di  bagian sampingnya, sehingga juga sering di jadikan sebagai ikan hias oleh banyak orang.

Baca Juga  Budidaya Ikan Guppy

Cara Budidaya Ikan Gabus

Memilih Kolam

Untuk membudidayakan ikan gabus,  anda bisa  memilih untuk menampung mereka pada tiga jenis kolam, yaitu tanah, terpal, dan juga beton. Ketiga jenis kolam ini tentu saja mempunyai  keunggulan yang berbeda, dan harga mereka pun bervariasi dari satu ke yang lainnya. Berikut  ini adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui mengenai  kolam ikan gabus.

  • Kolam Terpal

Kolam terpal  adalah  jenis kolam yang pemakaiannya sedang naik daun belakangan ini. Banyak peternak yang  telah  menggunakan kolam terpal sebagai rumah ikan – ikan mereka karena keunggulannya yang bejibun.

Berikut adalah beberapa keunggulan kolam terpal untuk ikan gabus :

  • Minim lumpur sehingga mudah dan tidak licin pada saat sedang masa panen ikan. Proses akan menjadi lebih cepat.
  • Pilihan yang tepat untuk daerah yang susah memperoleh air karena daya tampungnya anti bocor.
  • Anti hama. Kebersihan pada kolam terpal sangat tinggi.
  • Tidak berbau. Jarang di gerayang oleh i lumut dan bakteri – bakteri jahat yang dapat menyebabkan aroma tidak sedap.
  • Menjaga suhu kolam. Kolam terpal mampu  menahan fluktuasi air karena alas sekam pada dasar kolam.
  • Kolam Tanah

Kolam ini adalah  pilihan paling tradisional. Cara membuatnyapun  cukup sederhana, yaitu dengan menggali tanah hingga  dengan kedalaman tertentu  serta melakukan penimbunan untuk meningkatkan ketinggian isi kolam.

Berikut ini adalah keunggulan dari  kolam tanah untuk ikan gabus :

  • Hemat air. Air yang dipakai biasanya di alirkan langsung dari sungai atau sumber air alami paling dekat.
  • Pakan ikan lebih alami. Air yang di alirkan ke dalam kolam biasanya mengandung plankton – planton sehat untuk ikan gabus.
  • Perairan akan lebih subur karena tanah telah berisi pupuk dan gembur.
  • Kolam Beton

Berbicara mengenai perawatan kolam, kolam beton mungkin merupakan yang paling susah  untuk dirawat. Pembuatan kolam ini juga memakan waktu yang lebih lama karena proses pengeringannya yang lebih panjang.  Meskipun  begitu, kolam beton juga tidak kalah dari jenis kolam yang  lainnya.

Berikut ini adalah adalah keunggulan kolam beton untuk ikan gabus :

  • Ikan tidak akan berbau lumpur seperti kolam tanah.
  • Mudah sekali untuk dibersihkan.
  • Masa panen akan lebih mudah di bandingkan dengan kedua kolam lainnya.
  • Air di dalam kolam tidak akan mudah berlumpur atau tercemar oleh tanah.
  • Lebih awet dan juga tahan lama.

Memilih Induk Ikan Gabus

Jika anda  menginginkan pembudidayaan ikan gabus yang sukses,  maka anda akan memerlukan  indukan yang hampir sempurna.Kriteria tersebut termasuk induk ikan yang sehat dan aktif.

Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Untuk Pemula

Inilah perbedaan induk betina dan jantan pada ikan gabus :

  • Genital ikan gabus jantan berwarna merah, dan jika ditekan secara lembut akan mengeluarkan cairan bening.
  • Genital ikan gabus betina berukuran lebih besar dan akan mengeluarkan telur-telur kecil jika
  • Warna tubuh ikan gabus betina sangat kontras sementara yang jantan lebih gelap.
  • Ikan gabus betina berkepala bulat sementara yang jantan berbentuk oval.
  • Pilihlah indukan ikan gabus yang mempunyai beratnya minimal 1 kilogram.

Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus

Langkah berikutnya dalam budidaya ikan gabus adalah proses pemijahan. Proses pemijahan  merupakan pelepasan sperma pada telur ikan sehingga menghasilkan pembuahan. Pada proses ini, anda harus menyiapkan sekitar 20 hingga  30 induk jantan dan juga  betina pada satu kolam berukuran luas.

Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm supaya  tidak terlalu sempit, dan air pun mengalir. Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, anda boleh menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam. Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus  bisa di angkat dan dibawa dengan menggunakan sekupnet halus, kemudian  dibiarkan menetas secara alami.

Telur – Telur Mulai Menetas

  • Sesudah proses pemijahan, ada baiknya jika  telur-telur yang sedang diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm dengan ketinggian air kira – kira 50 cm serta suhu air normal pada 20 hingga 23 derajat Celsius.
  • Berikan jarak pada setiap kumpulan telur ikan gabus sekitar 5 hingga 6 butir per centimeter persegi. Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium.
  • Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari.
  • Jenis pakan yang dapat  kamu berikan adalah nauplii artemia.
  • Pastikan akuariumnya tidak terlalu padat oleh larva ikan, yaitu hanya 5 larva per 1 liter air.
  • Setelah lebih dari 5 hari, anda baru dapat  menambahkan jenis pakan ikan seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.

 Menebar Benih Ikan Gabus

Setelah telur – telur menetas, di sini lah kesabaran anda akan diuji. Anda harus dapat  menjaga akuarium agar selalu bersih dengan suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk  dapat lanjut ke proses penebaran benih ikan. Lakukan proses ini setelah larva ikan gabus  telah  melewati umur 2 minggu, dan hanya lakukan pada pagi hari pada saat  ikan belum diberi makan. Setelah 2 hari selesai proses penebaran benih, barulah ikan larva boleh kembali diberi makan.

Baca Juga  Budidaya Kerang Hijau

Pakan Ikan Gabus

Tidak usah takut merasa kewalahan untuk memberi makan ikan. Pakan ikan gabus dapat  bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri. Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri termasuk daging ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga dengan memberikan  sisa ikan teri. Atau, anda dapat  membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan juga  ikan teri yang sudah direbus secara keseluruhan dan juga  digiling ke dalam satu mangkuk besar.

Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi larva dan ikan kecil, anda harus  selalu memastikan jumlah asupan makanan mereka cukup supaya  jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama lain.

Proses Panen Ikan Gabus

 Proses ini merupakan  langkah yang ditunggu – tunggu karena hasil jerih payah anda  selama 6 bulan akan terbayarkan. Ikan gabus adalah salah satu ikan yang tingkat permintaan di pasarnya yang  sangat tinggi karena banyak hal. Salah satu di antaranya adalah dagingnya yang tebal serta ketahanannya jika  disimpan diluar kolam, ikannya tidak akan cepat bau serta  membusuk.

Pada saat proses panen telah tiba, ikan-ikan yang  telah  dikembalikan ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran. Proses ini harus di lakukan sesudah  panen kedua dan ketiga, dimana jumlah ikan besar dan juga kecil akan tercampur pada kolam serta  semakin bertambah.

Supaya hasil budidaya ikan gabus kamu laku di pasaran, cobalah untuk menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar dan jual ikan yang berukuran kecil kepada pembeli mandiri seperti tetangga, teman, ataupun  kerabat dekat. Selain untuk membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar dan kecil perlu di lakukan supaya  ikan gabus besar tidak memakan ikan – ikan yang kecil.

Keuntungan Budidaya Ikan Gabus

Berikut adalah keuntungan budidaya ikan gabus lainnya untuk para peternak pemula dan berpengalaman:

  • Modalnya kecil di bandingkan dengan budidaya ikan lele dan juga nila.
  • Pakannya hemat, dapat di buat di rumah sehingga meningkatkan omset per panen.
  • Cepat panen serta prosesnya mudah di jalankan, hanya perlu kesabaran.
  • Peminatnya tinggi hingga hasil panen tidak akan merugikan.
  • Harga ikan gabus yang kian meningkat.

Demikianlah ulasan mengenai Budidaya Ikan Gabus semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat , sekian dan terimakasih.